Liputan6.com, Jakarta Infeksi mata yang sering menyerang pengguna lensa kontak adalah keratitis. Penyakit ini merupakan peradangan atau inflamasi pada bagian kornea mata yang bisa berakibat pada kebutaan.
Mengutip laman Health, Jumat (21/11/2014), infeksi ini terjadi karena penggunaan lensa kontak yang lama dan jarang dicuci.
Ahli epidemiologi medis CDC, Dr Jennifer Cope mengatakan, keratitis dapat menjadi infeksi yang menakutkan. Namun bisa dicegah dengan melakukan kebiasaan sehat dan menjaga mata dan lensa kontak tetap bersih," katanya.
"Beberapa kebiasaan buruk, seperti tidur dengan lensa kontak, malas membersihkan dan mengganti lensa kontak, dan membiarkan lensa kontak terpapar air di kamar mandi atau air di kolam renang bisa meningkatkan risiko keratitis," kata Cope.
Ahli ophthalmology di Johns Hopkins University Wilmer Eye Institute, Prof Dr Alfred Sommer bahkan menggambarkan keratitis sebagai cedera atau peradangan pada kornea yang berbahaya.
"Tidak diragukan, banyak orang lebih suka menggunakan lensa kontak bukan kacamata. Padahal bagaimanapun, lensa kontak tinggi risiko infeksi dan dalam kasus yang ekstrim, menyebabkan kebutaan, "kata Sommer.
Jika keratitis tidak diobati dengan cepat dan efektif, lanjut Sommer, bisa menyebabkan jaringan parut yang mengganggu penglihatan, jelasnya. Dan dalam kasus terburuk, mata bisa hilang.
Untuk mencegah keratitis CDC merekomendasikan:
- Mencuci tangan dengan sabun dengan menggunakan air bersih sebelum menyentuh lensa kontak,
- Melepas lensa kontak sebelum tidur, mandi atau berenang,
- Mengganti lensa kontak setidaknya setiap tiga bulan sekali.
Advertisement