Liputan6.com, Jakarta Seorang dokter bernama Felix Baez (43) dari Kuba yang terjangkiti virus Ebola setelah merawat pasien di Sierra Leone diterbangkan ke Swiss untuk mendapat pengobatan pada Kamis Sore (20/11/2014) waktu setempat.
Dilansir dari Fox News pada Jumat (21/11/2014), menurut keterangan Jorge Perez, direktur rumah sakit penyakit tropis dimana dokter Kuba berlatih sebelum diterjunkan menangani Ebola, Felix Baez tidak ingat apapun tentang kesalahan prosedur yang menyebabkannya terkena Ebola.
Advertisement
"Dia mengatakan tidak ingat apapun tentang kesalahan yang diperbuatnya dan membuatnya terinfeksi," kata Jorge Baez.
Untuk diketahui, dokter dan perawat mengenakan pakaian proteksi lengkap saat menangani pasien Ebola.
Dokter spesialis penyakit dalam ini adalah orang Kuba pertama yang diketahui terjangkiti Ebola, yang telah menewaskan setidaknya 5.450 orang sejak Maret tahun ini.
Untungnya, saat ini kondisi Felix Baez telah cukup membaik. "Dia baik-baik saja. Dia kehilangan sedikit nafsu makan tetapi secara keseluruhan tidak ada komplikasi pada saat ini," terang Jorge Perez.
Kuba sendiri telah mengirimkan 165 dokter dan perawat untuk pergi ke Sierra Leone untuk misi 6 bulan. Selain itu, Kuba juga mengirimkan 53 dan 38 dokter ke Liberia dan Guinea.
Komitmen Kuba untuk memberantas Ebola mendapat sanjungan dari seluruh dunia. Bahkan melebihi kontribusi yang pernah dilakukan oleh banyak negara kaya.