Liputan6.com, New York Pria India yang selamat dari Ebola sejak beberapa lalu dikarantina di bandar udara di New Delhi karena dalam air mani masih terdapat virus ini. Namun, virus tersebut hanya terdapat di air mani saja, pada darah tidak ditemukan virus ini.
Seperti dilansir laman Time, Kamis (21/11/2014)Juru bicara Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Salina Smith menjelaskan bahwa memang virus Ebola bisa bertahan di air mani, meskipun tes hasil darah negatif.
Advertisement
Meskipun sama-sama cairan dalam tubuh, darah dan air mani berbeda. Air mani berasal dari testis yang memiliki sistem pertahanan istimewa. Hal ini membuat virus dengan mudah bersembunyi di sistem reproduksi.
Oleh karena itu kepada para korban selamat Ebola disarankan untuk tidak melakukan hubungan seks, termasuk oral, minimal tiga bulan. Karena secara teori air semen pada pria mampu melakukan transmisi ke tubuh pasangan. Jika pun melakukan hubungan seks harus menggunakan kondom untuk mencegah transmisi virus.