Liputan6.com - Liga Premier Inggris sebagai kompetisi sepak bola terbaik di dunia sering melahirkan pemain dengan bakat luar biasa. Beberapa pemain hebat selalu lahir mulai dari Sir Bobby Charlton, Kenny Dalglish, Eric Cantona, David Beckham, hingga Robin van Persie.
Namun tak selamanya pemain yang berkarier di Liga Premier memiliki catatan fantastis. Beberapa nama justru gagal memperlihatkan bakat terbaiknya. Karier mereka meredup hingga nyaris dilupakan oleh masyarakat dan juga media.
Liputan6.com mengumpulkan 10 pemain yang benar-benar gagal berkarier di negeri Ratu Elizabeth. Berikut ulasannya:
Bosko Balaban
1. Bosko Balaban (Kroasia)
Pemain asal Kroasia ini sempat menghuni skuat Aston Villa. Ia diboyong dari Dinamo Zagreb dengan harga 6 juta poundsterling pada musim 2001/2002 lalu.
Sayang, Balaban gagal menunjukkan aksi terbaiknya. Ia hanya bisa mencatatkan delapan penampilan untuk The Villans.
Kontrak Balaban akhirnya diputus pada Desember 2003. Ia lalu pindah ke Club Brugge dan sempat hijrah ke Malaysia untuk membela Selangor FC.
Advertisement
Marco Boogers
2. Marco Boogers (Belanda)
West Ham United merekrut Marco Boogers pada musim panas 1995. Saat itu manajemen West Ham harus mengeluarkan 1 juta poundsterling untuk membawa sang pemain dari Sparta Rotterdam.
Namun setelah beberapa kali tampil, Boogers melakukan tindakan yang membuat fans Manchester United murka. Saat timnya menghadapi MU, ia mencederai Gary Neville. Setelah kejadian itu, Boogers sempat menghilang beberapa hari. Hal demikian ia lakukan untuk menghindari kejaran pers Inggris.
Pria kebangsaan Belanda itu hanya mengukir empat penampilan untuk west Ham. Ia lalu dipinjamkan ke Groningen dan akhirnya memutuskan gantung sepatu saat menghuni skuat Dordrecht '90.
Jason Lee
3. Jason Lee (Inggris)
Pria yang pernah memperkuat Nottingham Forest di musim 1994-1997 ini dikenal dengan sebutan 'Si Nanas'. Panggilan itu ia dapatkan karena potongan rambutnya yang menyerupai bentuk nanas.
Lee awalnya diprediksi akan menjadi pemain besar di Liga Premier. Namun ia gagal bersaing dengan pemain lain. Setelah Nottingham Forest, Lee hanya memperkuat tim-tim kecil yang tersebar di ranah Britania.
Advertisement
Andreas Cornelius
4. Andreas Cornelius (Denmark)
Pemuda asal Denmark ini juga gagal bersinar di Liga Premier. Saat membela Cardiff City musim 2013/2014, ia hanya dipercaya tampil sebanyak delapan kali.
Meski begitu, Cornelius tak dipandang sebelah mata oleh negaranya.. Ia selalu berhasil menembus tim nasional di segala jenjang usia mulai dari U-18, U-19, U-21, dan Timnas senior Denmark.
Tomas Brolin
5. Tomas Brolin (Swedia)
Si gemuk Tomas Brolin pernah memperkuat dua klub Liga Premier, Leeds United dan Crystal Palace. Meski ukuran tubuhnya tidak proposional, ia sempat mencuri perhatian berkat penampilannya di Parma.
Brolin pindah ke Leeds di musim 1995. Dua tahun berikutnya, ia dipinjamkan ke FC Zurich dan Parma. Setelah kembali, Leeds langsung menjualnya ke Crystal palace.
Sejak saat itu penampilan Brolin menurun drastis. Pria asal Swedia tersebut kemudian memutuskan pensiun di musim 1998/1999.
Advertisement