Miliarder Rela Rogoh Rp 97 Triliun Demi Beli Minuman Beralkohol

Dengan harta melimpah, para miliarder terkaya di dunia dapat membeli apapun untuk kesenangan pribadinya, termasuk minuman beralkohol

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 22 Nov 2014, 07:30 WIB
Tingginya kandungan antioksidan pada anggur merah mampu mengurangi risiko serangan jantung kedua.

Liputan6.com, New York - Dengan harta melimpah, para miliarder terkaya di dunia dapat membeli apapun untuk kesenangan pribadinya. Bahkan hasil penelusuran lembaga riset kekayaan miliarder dunia Wealth-X dan UBS menunjukkan, para miliarder dunia menghabiskan uang hingga US$ 8 miliar atau Rp 97,2 triliun per tahun untuk membeli alkohol.

Mengutip laman ndtv.com, Sabtu (21/11/2014), hasil industri minuman beralkohol di dunia diprediksi menguat hingga melampaui angka US$ 1 triliun tahun ini. Sementara pasar minuman beralkohol meningkat 10 persen dalam lima tahun terakhir, salah satunya akibat didorong pembelian para miliarder dunia.

Tak hanya menghabiskan uang untuk membeli minuman beralkohol, para miliarder juga menghabiskan sebagian besarnya untuk berwisata dan bersenang-senang. Laporan tersebut mencatat, para miliarder dunia menghabiskan dana sekitar US$ 45 miliar untuk jalan-jalan setiap tahunnya.

Sementara dana sebesar US$ 40 miliar digulirkan para miliarder dunia untuk membeli mobil mewah. Kalangan orang terkaya dunia ini juga sangat senang menghabiskan uang untuk membeli karya seni, perhiasan, pakaian dan aksesoris mewah hingga kapal pesiar.

Rata-rata orang terkaya dunia menghabiskan uang US$ 1,1 miliar per tahun utnuk menikmati kekayaannya mulai dari wisata hingga makanan dan anggur.

"Kami memprediksi, para orang kaya ini menguasai 19 persen dari total pasar barang mewah di dunia, lebih tinggi dari 17 persen tahun lalu. Peningkatan ini dikarenakan pesatnya pertumbuhan orang kaya dunia," ungkap para analis dalam laporan World Ultra Wealth 2014.

Meski begitu, sebagian miliarder terkaya dunia juga terkenal sangat dermawan. Paling sedikit, setiap miliarder dunia menghabiskan dana US$ 1 juta sepanjang hidupnya sebagai sumbangan. (Sis/Ndw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya