Tekad Ahok Jadi Gubernur Jakarta yang Dikenang

Liputan6.com, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama kian sibuk setelah diangkat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 19 November 2014 lalu. Pria yang karib disapa Ahok itu menegaskan ingin lebih berkonsentrasi bekerja agar permasalahan Ibukota dapat diselesaikan selama masa jabatannya hingga 2017. Ahok ingin dikenang sebagai Gubernur yang mampu mengubah Jakarta.

"Kalau saya bisa selesaikan masalah macet banjir, transportasi Jakarta. Orang nggak bilang Jokowi lagi, karena Jokowi udah jadi presiden kan," kata dia, di Jakarta, Jumat (21/11/2014).

Ahok berharap kelak kinerjanya bisa dicatat dalam sejarah sebagai gubernur yang berprestasi seperti halnya nama Ali Sadikin dielu-elukan hingga saat ini. Apalagi jika dia bisa terpilih kembali pada Pilkada 2017 mendatang.

Maka itu, Ahok mengatakan dia tengah berupaya untuk membenahi transportasi umum Ibukota demi mengatasi kemacetan dan juga berusaha menanggulangi masalah banjir.

"Mereka (warga DKI) akan bilang ini karena Ahok semua jadi ada. Artinya itu nggak bisa dibeli dengan uang. Tapi jadi gubernur pasti akan lebih dikenang," kata Ahok.

Gebrakan Jokowi saat menjabat Gubernur DKI untuk menata berbagai permasalahan Ibukota, khususnya macet dan banjir memang masih dikenang warga Jakarta. Langkah Jokowi dalam mengatasi kemacetan mulai dari membangun tranportasi massal seperti Mass Rapid Transit (MRT) hingga memperbanyak bus Transjakarta.

Urusan macet pun tak urung menjadi perhatian Jokowi. Mantan Walikota Solo itu pun melakukan berbagai upaya di antaranya normalisasi waduk dan puluhan sungai di Jakarta, memperlebar gorong-gorong yang awalnya hanya berdiameter 60 centimeter hingga merelokasi warga yang ada di bantaran sungai. (Nan/Riz)