Cacing Pita Hidup di Otak Pria Ini Selama 4 Tahun

Dokter melakukan scan otak, mereka terkejut karena melihat ada sesuatu yang bergerak-gerak di otak pria itu.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 24 Nov 2014, 08:06 WIB
Dokter melakukan scan otak, mereka terkejut karena melihat ada sesuatu yang bergerak-gerak di otak pria itu.

Liputan6.com, Jakarta Awalnya, seorang pria datang pada 2008 ke dokter karena mengaku menderita sering sakit kepala, kejang, kehilangan memori dan indera penciumannya semakin buruk. Ketika itu, dokter melakukan scan otak, mereka terkejut karena melihat ada sesuatu yang bergerak-gerak di otak pria itu.

Selama bertahun-tahun, dokter di Rumah Sakit St Thomas 'di London mengambil biopsi dan menguji pria tersebut dengan tambahan pemeriksaan risiko penyakit termasuk HIV, dan sifilis. Tapi pada 2012,  mereka menemukan bahwa di antara jaringan otak ada cacing pita sebesar 10 cm.

"Cacing pita, Spirometra erinaceieuropaei, telah dilaporkan mengancam 300 orang di seluruh dunia sejak 1953 dan belum pernah terlihat sebelumnya di Inggris. Cacing ini menyebabkan peradangan di jaringan tubuh sehingga pasti akan menyebabkan sakit kepala," kata penulis studi dari Departemen Infeksi, Dr Effrossyni Gkrania-Klotsas, seperti dikutip Telegraph, Sabtu (22/11/2014).

Tidak jelas, orang Cina tersebut kapan terinfeksi cacing pita. Namun diperkirakan ia sengaja memakan binatang krustasea seperti lobster, kepiting, udang, udang karang yang terinfeksi atau makan daging mentah dari reptil dan amfibi. Yang jelas, penemuan ini akan terus diteliti dan disajikan dalam Biologi Genome jurnal.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya