Liputan6.com, Jakarta - Coba Anda hitung berapa kali Anda browsing dan chatting menggunakan smartphone dalam sehari? Melihat ke arah layar smartphone dengan cara menundukkan kepala diduga dapat membuat tulang leher Anda sakit dan rusak secara permanen.
Menurut sebuah penelitian dari ahli bedah tulang Kenneth Hansraj, bila Anda menundukkan kepala ke depan hingga 60 derajat untuk melihat layar smartphone, itu sama saja dengan menambah tekanan serta beban pada leher seberat 60 pound atau sekitar 30 kg.
Dalam studi yang diterbitkan dalam Surgical Technology International edisi ke-25 ini Hansraj mengatakan bahwa ketika kepala membungkuk ke bawah untuk melihat smartphone di tangan Anda, tekanan pada leher akan sangat kuat dan lebih kuat.
Hansraj menciptakan model tulang belakang melalui software desain pada komputer - menggambarkan kepala membungkuk 0 derajat, 15 derajat, 30 derajat, 45 derajat dan 90 derajat, sambil mengukur kekuatan pada tulang belakang.
Advertisement
"Ini adalah penilaian yang sangat canggih dari tekanan yang ditanggung oleh leher ketika kepala membungkuk di berbagai posisi," kata Hansraj kepada Huffington Post, Minggu (23/11/2014).
Hansraj memaparkan bahwa itu adalah salah satu penilaian berdasarkan posisi leher ke depan. Hal yang berbeda bisa saja terjadi pada leher jika Anda membungkuk kepala ke depan dan juga ke samping.
"Saya merekomendasikan, saat menggunakan smartphone, posisi kepala harus tegak lurus agar tulang leher tak terbebani dengan tekanan," tambahnya.
Selain masalah pada tulang leher, Hansraj juga menunjukkan masalah pada tulang belakang bagi seseorang yang terlalu lama duduk saat menatap layar komputer.
Cara efektif untuk mengurangi nyeri punggung adalah dengan melakukan peregangan atau mengambil waktu istirahat untuk berjalan-jalan. (isk/dhi)
