Liputan6.com, Jakarta Hari Anak Sedunia yang diperingati pada 20 November 2014 kemarin dijadikan sebagai momentum bagi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta untuk mengadakan kegiatan Pentas Seni Budaya dan Edutainment Sanggar Anak. Kegiatan ini mengusung konsep edukasi dan hiburan yang dilangsungkan di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta, selama empat hari dari 20–23 November 2014. Di sana, anak-anak dikenalkan seni budaya Indonesia, khususnya budaya Betawi. Potensi seni budaya anak-anak juga dikembangkan agar memiliki ketertarikan untuk belajar dan turut melestarikan warisan seni budaya yang sangat kaya dan beragam.
Pentas Seni Budaya dan Edutainment Sanggar Anak terdiri dari empat kegiatan utama, yakni pertunjukan Sanggar Anak, Coaching Clinic, dan Pameran Bandar Enjoy Jakarta, serta lomba-lomba anak. Disparbud bekerja sama dengan Yayasan Mekar Abadi, Sanggar Anak Bulungan, Sanggar Anak Akar, dan UPT Taman Budaya Yogyakarta untuk mengisi empat kegiatan utama tersebut.
Advertisement
"Sanggar Anak Akar akan menampilkan Festival Perkusi, Karnaval, dan Panggung Gemilang Anak, serta Coaching Clinic Seni dengan tujuan untuk mengenalkan potensi seni budaya semenjak dini dan mengembangkan kreativitas mereka di bidang seni budaya," papar Susilo Adinegoro, Ketua Sanggar Anak Akar dalam jumpa pers yang berlangsung di Teater Kecil, TIM, Jakarta, Kamis (20/11/2014).
Sementara Sanggar Anak Bulungan mempersembahkan Pentas "Perayaan Celoteh Musikal" yang mendeskripsikan dinamika lingkungan yang terjadi saat ini melalui kreativitas anak yang ditunjang oleh kecakapan kekuatan lokal, yakni permainan tradisional Jakarta, budaya (tari), spontanitas, interaksi anak-anak yang menyertakan koreografi, gerak, gaya, dan ekspresi.
Yayasan Mekar Pribadi tak ingin ketinggalan mempresentasikan bakat-bakat anggota mereka melalui pementasan lakon teater, Aku, Kamu dan Dunia, Si Jampang Ingin Menjelajah Dunia, Operet Malin Kundang, tari-tarian tradisional dan kontemporer, juga film anak Prancis, LePapillon, dan lain sebagainya.
Pameran Bandar Enjoy Jakarta yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan Pentas Seni Budaya dan Edutainment Sanggar Anak akan memamerkan memorabilia, foto, alat musik tradisional, baju daerah, hasil kerajinan, permainan tradisional, makanan/minuman khas daerah, dan karya-karya seniman.
Dikemas berdasarkan edukasi, hiburan, minat, dan apresiasi, Pentas Seni Budaya dan Edutainment Sanggar Anak tidak hanya untuk mengenalkan seni budaya nusantara, tetapi juga sebagai salah satu tindakan pemerintah dalam rangka membangun karakter yang mandiri, percaya diri dan kreatif melalui pembinaan seni budaya dari sanggar-sanggar anak sejak dini. Dengan harapan tercipta generasi muda yang mengenal dan peduli untuk melestarikan serta bangga akan seni budaya Nusantara.
"Kami memang sebuah komunitas yang bertumbuh atau fokus pada isu anak, dan terutama dalam pendidikan untuk anak pinggiran. Ini media perjumpaan anak-anak pinggiran yang awalnya di Jakarta, kemudian merembet ke beberapa kota. Di dalamnya, ajang perjumpaan kawan-kawan, anak muda, anak-anak untuk mempresentasikan karya mereka, tapi juga mempresentasikan ide mereka. Ini perayaan gagasan. Kami ingin menumbuhkan kesadaran koletif dari komunitas," tutup Susilo Adinegoro.