Harga Emas Mulai Berkilau Pekan Ini

Mayoritas partisipan survei mingguan Kitco News Gold Survey memprediksi harga logam mulia tersebut akan kembali berkilau pekan ini.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 24 Nov 2014, 06:40 WIB
Ilustrasi Emas (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, New York - Menyusul kenaikan harga emas pekan lalu, mayoritas partisipan survei mingguan Kitco News Gold Survey memprediksi harga logam mulia tersebut akan kembali berkilau pekan ini. Meski diprediksi melemah, sepanjang pekan lalu kontrak emas untuk pengiriman Desember memang meningkat US$ 15 per ounce.

Mengutip laman Kitco.com, Senin (24/11/2014), sebanyak 14 dari 23 partisipan melihat harga emas akan naik pekan ini. Sementara enam di antaranya memprediksi harga emas akan turun.

Sebalinya terdapat tiga partisipan yang memperkirakan harga emas tak banyak bergerak pekan ini. Para partisipan yang memprediksi harga emas akan naik merusuk pada penguatan harga emas pada akhir pekan lalu meski dolar tengah menguat dan penguatan suku bunga di pasar keuangan.

"Performa pasar keuangan terbilang luar biasa pekan lalu. Saat China mengumumkan akan memangkas suku bunga dan pimpinan Bank Sentral Eropa Mari Draghi siap menerapkan berbagai kebijakan demi mencapai target inflasi, seluruh elemen pasar keuangan menguat," ungkap pengamat tambang Richard Baker.

Dia menjelaskan, tak hanya dolar dan harga saham yang naik, harga emas juga menguat dan bereaksi cukup konstruktif. Dia melihat pasar emas juga berada di posisi sangat kuat saat ini.

Sementara para partisipan yang melihat penurunan harga emas menilai data Amerika Serikat yang kian positif akan bertentangan dengan langkah stimulus Bank Sentral Eropa.

Pialang komoditas senior RJO Futures Dan Pavilonis mengatakan, kini Bank Sentral Eropa akan membeli kembali sekuritas untuk menstimulasi perekonomiannya. Itu akan menekan euro dan menguatkan dolar.

"Ini jelas bukan skenario positif bagi emas," tandasnya. (Sis/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya