Liputan6.com, Jakarta Usia yang masih muda membuat Erinna Tjahjono (29), dokter umum lulusan FK Unika Atma Jaya Jakarta ini haus akan pengalaman. Apa yang diharapkannya didapat beberapa saat lalu, ia berkesempatan mendapatkan pengalaman berharga untuk melayani penduduk Raja Ampat, Papua atas tawaran program Rumah Sakit Apung dr. Lie A. Dharmawan.
"Saya ditawari untuk membantu pelayanan RSA di Papua. Dulu memang pernah ke kawasan timur, namun paling jauh Sulawesi. Papua, apalagi Raja Ampat belum pernah," ungkapnya kepada Health-Liputan6.com di sela-sela acara perayaan ulang tahun doctorSHARE di Mega Glodok Kemayoran Jakarta ditulis Sabtu (22/11/2014).
Ketidaktahuan akan karakter masyarakat serta penyakit yang dialami oleh penduduk Papua membuat dokter Erinna, begitu ia biasa disapa, makin membuatnya antusias dan penasaran. Tanpa pikir panjang, ia mengambil cuti dari tempat praktiknya.
Selama enam hari membantu doctorSHARE di Pulau Batanta dan Pulau Salawati, Raja Ampat, banyak hal-hal menarik temukan dibandingkan saat ia berpraktik di kota. Salah satunya mengenai masih rendahnya kesadaran menjaga perilaku hidup bersih dan sehat.
"Masyarakat di sana belum mendapatkan edukasi tentang hal-hal berbau kesehatan. Seperti misalnya mandi dua kali sehari. Sehingga ketika tubuh gatal mereka anggap itu biasa saja, padahal itu hanya karena tentang kebersihan," ungkap dokter yang lulusan tahun 2010.
Meski belum mengetahui banyak hal tentang perilaku hidup sehat, untungnya mereka mau mendengarkan dokter. Namun butuh lebih dari satu kali untuk memberitahu mereka tambah dokter yang kini kembali aktif berpraktek di RSIA Family Pluit Jakarta.