Liputan6.com, Jakarta - Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golongan Karya (Golkar) yang akan dilaksanakan pada 30 November 2014 sesuai Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang salah satu agendanya pada Munas nanti memilih ketua umum Partai Golkar, dipandang sebagai salah satu kesempatan kubu Joko Widodo atau Jokowi mengambil peluang.
Menurut peneliti Indonesian Institute for Development and Democracy (Inded) Arif Susanto, momen itu bisa menentukan arah partai berlambang pohon beringin tersebut ke depannya.
"Jelas Munas Golkar nanti menjadi momen yang menentukan ke mana Golkar, apakah tetap seperti ini (menjadi oposisi) atau memilih arah lain (bergabung dengan pemerintahan). Ini bisa diambil oleh Jokowi untuk setidaknya menarik suara-suara dari elemen Partai Golkar demi keberlangsungan stabilitas politik," ujar Arif dalam sebuah diskusi di Jakarta, Minggu (23/11/2014).
Ia pun menduga dengan keadaan Golkar yang belum solid, membuat Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sudah mengambil tindakan.
"Jangan-jangan JK (sudah mengambil langkah) bertindak seperti momen 2004, di mana resistensi Golkar menolak SBY, justru JK mengambil alih dan membuat Golkar satu suara dengan SBY. Tapi saya yakin JK tidak akan maju, mungkin (JK) menggunakan tokoh lain yang bisa dikontrol atau yang bisa diajak bernegoisasi," jelas dia.
Hal ini, menurut Arif, langkah pemerintah Jokowi-JK dipandang perlu untuk bernegosiasi dengan partai beringin.
"Hal ini perlu ya, untuk bernegosiasi, bukan berkompromi. Karena jika mengacu kepada SBY, itu kompromi. Jokowi jangan berkompromi tapi bernegosiasi untuk menciptakan keadaan politiknya yang membaik," pungkas Arif Susanto.
Munas IX Partai Golkar akan menjadi ajang kompetisi yang ketat antara Aburizal Bakrie atau Ical dengan kader muda partai itu Priyo Budi Santoso, untuk menduduki posisi Ketua Umum Partai Golkar. Hingga saat ini, keduanya memiliki jumlah dukungan pemilik suara dengan selisih yang sangat ketat. (Ans/Ado)
Munas Golkar Dinilai Kesempatan Jokowi-JK Ambil Peluang
Menurut peneliti Inded Arif Susanto, momen itu bisa menentukan arah partai berlambang pohon beringin tersebut ke depannya.
diperbarui 23 Nov 2014, 17:52 WIBIlustrasi Jokowi-JK (Liputan6.com/Andri Wiranuari)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 Liga InternasionalHasil Liga Champions: 3 Wakil Italia Berjaya
5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Klaim Menang Hasil Hitung Cepat Pilwalkot Bogor, Dedie-Jenal Sujud Syukur
Maruarar Pelototi Banyak Kawasan Kumuh di Aset Milik KAI
Ada Upah Lembur Saat Pilkada 2024, APINDO: Harus Dilaksanakan
Pendeta Asal Malaysia Bunuh Ibu Sendiri, Simpan Tubuh Korban di Kulkas Selama 3 Tahun
Pria Ini Ciptakan Tempat Tidur Beroda Bisa Naik Turun Tangga, Cocok Buat Si Mager
Pramono: Terima Kasih Pak Anies, Pak Ahok
Sambut Nataru, Indonesian Paradise Property Optimistis Kinerja Akhir Tahun Moncer
Telaah Hasil Hitung Cepat, Cak Lontong Yakin Pilkada Jakarta 1 Putaran
Pengusaha Pastikan Taati Aturan Upah Lembur Pekerja Ketika Pilkada Serentak 2024
VIDEO: Diduga Tembak Siswa SMK, Anggota Polrestabes Jalani Pra-Rekonstruksi
Hasil Perolehan Suara Pilkada di TPS Ridwan Kamil, Siapa Unggul?
Ini Respons Lexus Soal Maraknya Merek Mewah China Masuk Indonesia