Mensesneg: Ada 3 Pokok Bahasan Jokowi dan Para Gubernur

Mensesneg Pratikno mengatakan pertemuan kedua antara gubernur dan Presiden Jokowi bertujuan mendengarkan persoalan di daerah terkait progra

oleh Yanuar H diperbarui 24 Nov 2014, 14:05 WIB
Pratikno (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Yogyakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan seluruh gubernur se-Indonesia di Istana Bogor, Jawa Barat, hari ini. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan pertemuan kedua antara gubernur dan presiden ini bertujuan mendengarkan persoalan di daerah terkait program pusat.

"Acara itu dirancang pertemuan gubernur yang pertama di Istana negara. Presiden menyampaikan tentang program unggulan presiden yang perlu diketahui gubernur. Pada hari ini dirancang untuk sebaliknya. Presiden mendengarkan program program yang dirancang oleh gubernur," ujar Menseneg Pratikno seusai menghadiri pelantikan Profesor Dwikorita Karnawati sebagai Rektor Universitas Gadjah Mada di ruang Balai Senat UGM, Yogyakarta, Senin (24/11/2014).

Mantan Rektor UGM itu menjelaskan dalam rapat antara Presiden Jokowi dan para gubernur ada 3 hal utama atau pokok pembahasan. Pertama tentang kemandirian pangan, kedua tentang sumber energi dan ketiga tentang Infrastruktur pembangunan.

Pratikno menyebut kemungkinan para gubernur juga akan membahas dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dengan presiden.

"Fokusnya tetap pada program strategisnya. Pertama tentang isu pangan bagaimana para gubernur bisa melakukan hal yang bisa percepat akselerasi kemandirian pangan. Kedua energi power plan mempercepat penyelesaian penyediaan energi listrik. Ketiga infrastruktur pendukung yang lain seperti pelabuhan," ujar Pratikno.

Pratikno menambahkan, ciri khas pembangunan pemerintahan Jokowi adalah mempercepat pelaksanaan daripada perencanaan. Usai pertemuan dengan gubernur ini nantinya presiden akan melihat langsung pembangunan di masing-masing daerah dengan blusukan.

"Tindak lanjutnya Presiden (Jokowi) selalu menekankan pelaksanaan tidak terlalu lama dari hulu sampai hilir yang akan diikuti blusukan," pungkas Mensesneg Pratikno. (Ans/Mut)


Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya