Liputan6.com, Jakarta- Mempunyai balita aktif memang sangat menyenangkan. Di usianya yang mulai menginjak lima atau enam bulan, mungkin balita Anda sudah belajar merangkak. Dengan kaki dan tangan mungilnya, rasa ingin tahunya akan semakin besar dengan menjelajahi seluruh ruangan di rumah.
Pertanyaannya, jika si kecil kemudian ingin menjelajahi dapur di rumah, apakah di sana sudah cukup aman? Apa saja yang perlu diperhatikan?
Advertisement
Dilansir melalui Rumah.com, berikut adalah 5 hal yang perlu diperhatikan saat merancang dapur apabila Anda memiliki anak kecil di rumah.
Pintu
Perhatikan pintu menuju dapur, pintu kamar mandi, atau pintu belakang. Pastikan ketiga pintu ini terkunci dan tidak dapat dijangkau anak Anda. Begitu juga dengan pintu laci dan lemari. Pastikan tertutup rapat, terkunci, dan jauh dari jangkauan si kecil.
Furnitur Bersudut Tajam
Pilih furnitur yang tidak memiliki sudut tajam atau bagian tepinya melengkung. Si kecil yang sedang belajar berdiri mungkin akan menjadikan tepi furnitur sebagai penyanggah atau pegangan.
Sambungan Listrik
Jangan menempatkan steker listrik di bagian bawah dinding atau tempat lain yang dapat dijangkau anak Anda. Pastikan juga tidak ada kabel listrik menjuntai di tepi meja atau lantai. Karena ingin tahu, si kecil mungkin akan menariknya dan berpotensi tertimpa perangkat listrik tersebut.
Kompor dan Perkakas Berbahaya
Jangan meninggalkan kompor, microwave, oven, atau blender dalam keadaan menyala. Simpan juga korek api, penyulut api, pisau, maupun cairan seperti minyak tanah di dalam wadah atau lemari yang jauh dari jangkauan anak Anda.
Tempat Sampah
Tempat sampah terkadang luput dari perhatian kita. Pastikan tempat sampah di dapur tertutup rapat sehingga sampah yang mengandung bakteri itu tidak terjangkau atau bahkan tertelan oleh si kecil. Bisa jadi juga, tempat sampah menjadi sarana si kecil untuk memanjat ke tempat yang lebih tinggi.