Liputan6.com, Jakarta - Politisi Partai Golkar Ade Komarudin dipecat dari Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI). Surat pemecatan dikeluarkan pendiri Soksi Suhardiman pada 19 November 2014.
Ade diberhentikan tidak hormat secara permanen sebelum berakhir masa tugasnya pada 2015. Sebagai penggantinya, Suhardiman mengangkat Presidium Dewan Pimpinan Nasional SOKSI yang terdiri atas Lawrence TP Siburian sebagai ketua, Suriansyah, Max Tehusalawane dan Robinson Napitupulu sebagai anggota.
Advertisement
"Anggota presidium mengambil alih dan menjalankan tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab Ketua Umum SOKSI hingga berakhir masa jabatan tahun 2015," kata Suhardiman, Senin (24/11/2014).
Keputusan lain yang dimuat dalam surat pemecatan Ade adalah menugaskan presidium untuk mempersiapkan, menghadapi, dan ikut berpartisipasi dalam Munas IX Partai Golkar, pekan depan.
Presidium juga ditugasi membawa Golkar berkoalisi dengan PDIP untuk mendukung kepemimpinan Presiden dan Wakil Presidium Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Ade juga sempat dipecat dari Ketua Umum SOKSI pada masa Pilpres, 9 Juli lalu. Penyebabnya karena tidak mematuhi perintah Suhardiman. Pada Pilpres lalu, Ade memilih mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, padahal Suhardiman telah memerintahkan mendukung Jokowi-JK.
Ade dipecat karena tidak membolehkan sejumlah kader SOKSI yang bertentangan dengan kepemimpinannya, mengikuti Rapimnas Partai Golkar di Yogyakarta 2 pekan lalu.
"Kali ini Ade tidak bakal direhabilitasi lagi. Pak Suhardiman sudah benar-benar marah. Apalagi Ade dianggap sebagai otak di balik upaya Aburizal Bakrie mempertahankan jabatannya dengan mencalonkan diri sebagai ketua umum Golkar untuk kedua kalinya," ujar seorang anggota SOKSI yang tidak mau disebut namanya.
SOKSI adalah salah satu organisasi pendiri Partai Golkar. Suhardiman merupakan tokoh pendiri Golkar yang masih hidup hingga saat ini.
Menjelang Munas IX Partai Golkar, situasi politik di partai berlambang Pohon Beringin itu semakin memanas. Kabar maju kembali Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical mencalonkan kembali diduga akibat memanasnya situasi politik sekarang ini.
Bahkan, penetapan lokasi Munas IX Partai Golkar berubah-ubah. Dari mulai di Bandung, Surabaya, hingga Bali, namun saat ini masih belum ditentukan.
Hasil Rapimnas Golkar mengubah jadwal munas yang awalnya Januari 2015 menjadi akhir November 2014. Banyak yang menduga, percepatan Munas tersebut akan membuat Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical kembali terpilih.
Selain Ical, ada 7 nama yang sudah menyatakan diri dalam bursa calon ketua umum, yakni Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, Agus Gumiwang Kartasasmita, Zainuddin Amali, MS Hidayat, Hajriyanto Y Thohari, dan Airlangga Hartarto. (Rmn/Ans)