Liputan6.com, Jakarta - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) melalui anak usahanya PT Adaro Power dan PT Bhakti Energi Persada sepakat mengembangkan proyek bersama batu bara dan energi dengan China Shenhua Overseas Development and Investment Co Ltd (Shenhua Overseas).
Hal ini ditandai dengan Nota Kesepahaman Lanjutan (MoU) pada 21 November 2014. Penandatanganan ini merupakan lanjutan dari pertemuan antara perwakilan tingkat tinggi dari perseroan dan Shenhua Overseas pada 9 November 2014 di Beijing, China.
Advertisement
Shenhua Overseas, Adaro Power dan Bhakti Energi Persada (BEP) sepakat mengembangkan proyek bersama untuk batu bara dan pembangkit listrik di Kalimantan Timur. Ketiga perusahaan itu bermaksud mendirikan perusahaan patungan di Indonesia untuk mengembangkan pembangkit listrik untuk mulut tambang.
Pembangkit listrik ini kemungkinan akan dimiliki oleh Shenhua Overseas sebesar 51 persen dan Adaro Power sebesar 49 persen. Investasi proyek pembangkit listrik ini akan dibiayai melalui project financing, yang sebagian besar dari total investasi proyek dengan non recourse project debt financing.
Pada tahap pertama, Shenhua Overseas dan AP setuju melakukan penambangan batu bara yang cukup untuk mengembangkan pembangkit listrik mulut tambangan berkapasitas 2x300 MW, dan fasilitas transmisi listrik.
Kapasitas listrik jangka panjang diharapkan akan semakin besar sejalan dengan pertumbuhan kebutuhan listrik. Listrik itu harus disediakan oleh transmisi terintegrasi ke jaringan Kalimantan Timur-Kalimantan Selatan-Kalimantan Tengah.
Pembangkit listrik mulut tambang ini akan menggunakan batu bara berkalori rendah yang sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mendapatkan nilai dari batu bara berkalori rendah.
"Adaro Energy akan berkontribusi untuk menghasilkan listrik berkualitas tinggi dan terjangkau di Kalimantan. Bersama-sama dengan Shenhua, kami akan menciptakan nilai maksimum dari batu bara Indonesia, termasuk mendorong pembangunan ekonomi di Kalimantan," ujar Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk, Garibaldi Thohir, dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (25/11/2014).
Ia menambahkan, pengembangan pembangkit listrik mulut tambang ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan nasional. "Dengan MoU ini kami berada di jalur tepat untuk mengembangkan divisi ketenagalistrikan Adaro," kata Garibaldi.
Selain itu, Shenhua bermaksud untuk mengakuisisi kepemilikan saham minoritas pada anak perusahaan Bhakti Energi Persada untuk pengembangan tambang batu bara, dan menyediakan pasokan bahan bakar untuk proyek ketenagalistrikan. Aksi ini tergantung dari due dilligence dan evaluasi. (Ahm/)