6 Guru Paling Berpengaruh Sepanjang Sejarah

Mereka mengajar tak kenal lelah. Pemikiran mereka abadi sepanjang masa.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 25 Nov 2014, 11:31 WIB
Mereka mengajar tak kenal lelah. Pemikiran mereka abadi sepanjang masa.

Citizen6, Jakarta Sewaktu Jepang kalah dari Amerika di Perang Dunia II, yang pertama ditanyakan oleh pemimpin Jepang adalah berapa orang guru yang masih selamat. Tentu saja, peran seorang guru tak bisa dianggap remeh. Guru membimbing kita untuk menjadi manusia yang lebih baik dengan membagi ilmu yang mereka miliki. Karenanya, tidak heran jika ada satu hari khusus diberikan untuk menghormati jasa seorang guru. Hari Guru diperingati di seluruh dunia, meski tanggalnya tak sama di tiap negara. Di Indonesia sendiri, Hari Guru diperingati tiap tanggal 25 November. Nah, berikut beberapa orang guru yang pemikiran serta jasa mereka abadi hingga sekarang.


1

Mereka mengajar tak kenal lelah. Pemikiran mereka abadi sepanjang masa.

1. Socrates

Socrates adalah filsuf Yunani yang diakui oleh para ilmuwan dan pendidik di seluruh dunia sebagai salah satu guru yang paling tercerahkan dalam sejarah. Dia juga dikreditkan sebagai bapak filsafat Barat dan mengembangkan teori eliminasi hipotesis negatif dikenal sebagai Metode Socrates. Teori ini membantu untuk menumbuhkan pemikiran kritis di Barat dan pengaruhnya dapat dirasakan di bidang hukum, psikoterapi, dan pelatihan sumber daya bahkan manusia. Lucunya, semasa hidupnya Socrates tidak pernah meninggalkan karya tulisan apapun sehingga sumber utama mengenai pemikiran Socrates berasal dari tulisan muridnya, Plato.

Guru yang satu ini menemukan suatu cara berfikir yang disebut induksi, yaitu: menyimpulkan pengetahuan yang sifatnya umum dengan berpangkal dari banyak pengetahuan tentang hal khusus. Misalnya: banyak orang yang menganggap keahliannya (tukang besi, tukang sepatu, pemahat, dll) sebagai keutamaannya. Seorang tukang besi berpendapat, bahwa keutamaannya adalah jikalau ia membuat alat-alat dari besi yang baik. Seorang tukang sepatu menganggap sebagai keutamaanya, jikalau ia membuat sepatu yang baik. Demikian seterusnya. Untuk mengetahui apakah “keutamaan” pada umumnya, semua sifat khusus keutamaan-keutamaan yang bermacam-macam itu harus disingkirkan. Tinggallah keutamaan yang sifatnya umum.


2

Mereka mengajar tak kenal lelah. Pemikiran mereka abadi sepanjang masa.

2.  Konfusius

Sering disebut juga Kong Hu Cu adalah pemikir Cina yang hidup pada abad kelima SM. Ia mengembangkan pemikiran yang disebut konfusianisme. Konfusianisme adalah sistem yang kompleks moral, pemikiran filosofis, sosial dan politik yang memiliki pengaruh dramatis pada budaya Asia. Pengaruh konfusianisme dapat dilihat di banyak negara Asia Timur yang terus membuat undang-undang berdasarkan konsep utama sistem budidaya moral. Buku Analek adalah sebuah karya singkat yang berisi diskusi dan pembicaraannya saat menjadi guru dengan murid-muridnya. Buku tersebut disusun setelah dia meninggal dan berisi inti-inti ajarannya.


3

Mereka mengajar tak kenal lelah. Pemikiran mereka abadi sepanjang masa.

 3. Ibnu Sina

Atau dikenal juga sebagai Avicenna di Dunia Barat merupakan intelektual muslim yang pemikirannya berdampak besar di dunia, terlebih pada bidang kedokteran. Ibnu Sina beranggapan tujuan pendidikan harus diarahkan pada pengembangan seluruh potensi yang dimiliki oleh seseorang. Potensi itu tidak hanya menuju pada perkembangan fisik, tapi juga intelektual dan budi pekerti. Selain itu, pendidikan juga harus mampu mempersiapkan seseorang agar dapat hidup bermasyarakat.

Dalam ilmu kedokteran, kitab Al-Qanun tulisan Ibnu Sina selama beberapa abad menjadi kitab rujukan utama dan paling otentik. Kitab ini mengupas kaedah-kaedah umum ilmu kedokteran, obat-obatan dan berbagai macam penyakit. Seiring dengan kebangkitan gerakan penerjemahan pada abad ke-12 masehi. Kitab Al-Qanun karya Ibnu Sina diterjemahkan ke dalam bahasa Latin. Kini buku tersebut juga sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Prancis dan Jerman. Al-Qanun adalah kitab kumpulan metode pengobatan purba dan metode pengobatan Islam. Kitab ini pernah menjadi kurikulum pendidikan kedokteran di universitas-universitas Eropa.

Ibnu juga memiliki peran besar dalam mengembangkan berbagai bidang keilmuan. Beliau menerjemahkan karya Aqlides dan menjalankan observatorium untuk ilmu perbintangan. Dalam masalah energi Ibnu Sina memberikan hasil penelitiannya akan masalah ruangan hampa, cahaya dan panas kepada khazanah keilmuan dunia.


4

Mereka mengajar tak kenal lelah. Pemikiran mereka abadi sepanjang masa.

4. Albert Einstein

Albert Einstein dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Ia adalah seorang ahli fisika guru, teori dan penulis yang terkenal karena kontribusi untuk bidang relativitas umum dan relativitas khusus. Ia juga dikenal karena teori pasca-Newtonian ekspansi, teori medan terpadu, prinsip kesetaraan, dan teori opalescence kritis. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotolistrik dan "pengabdiannya bagi Fisika Teoretis". Setelah teori relativitas umum dirumuskan, Einstein menjadi terkenal ke seluruh dunia, pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan.

Di masa tuanya, keterkenalannya melampaui ketenaran semua ilmuwan dalam sejarah, dan dalam budaya populer, kata Einstein dianggap bersinonim dengan kecerdasan atau bahkan genius. Wajahnya merupakan salah satu yang paling dikenal di seluruh dunia. Pada tahun 1999, Einstein dinamakan "Tokoh Abad Ini" oleh majalah Time. Untuk menghargainya, sebuah satuan dalam fotokimia dinamai einstein, sebuah unsur kimia dinamai einsteinium, dan sebuah asteroid dinamai 2001 Einstein. Rumus Einstein yang paling terkenal adalah E=mc².


5

Mereka mengajar tak kenal lelah. Pemikiran mereka abadi sepanjang masa.

5. Andrea del Verrochio

Andrea del Verrocchio adalah pematung dan pelukis abad kelima belas yang mengajar di istana Lorenzo de 'Medici di Florence. Meskipun ia seorang pelukis besar, ia tak segan membagi lmunya kepada banyak orang. Dari tangan guru yang satu ini lahir pelukis-pelukis besar sepanjang masa seperti Leonardo da Vinci, Michelangelo, Lorenzo di Credi, dan Pietro Perugino.


6

Mereka mengajar tak kenal lelah. Pemikiran mereka abadi sepanjang masa.

6. Noah Webster

Adalah seorang penulis, pendidik, wartawan, Amerika Serikat yang terkenal sebagai leksikograf. Ia juga merupakan pembaharu editor, kamus, penulis dan ejaan. Pada akhir tahun 1780-an, Webster menjadi guru sambil membuat proyek menyusun buku ejaan dasar, kemudian menyusun tata bahasa, dan buku bacaan anak-anak. Ia menghasilkan jutaan buku ejaan yang terjual selama tahun 1900-an. Dalam hal ini, ia berjasa membakukan ejaan dan pelafalan bahasa di Amerika Serikat. Watson juga merupakan penganjur adanya undang-undang hak cipta di Amerika.

Untuk mengenang jasanya, ia kemudian disebut Bapak Pendidikan Amerika dan buku ejaan nya bertanggung jawab untuk mengajar empat generasi anak-anak Amerika bagaimana membaca dan mantra. Karyanya yang terkenal berjudul Webster's Dictionary (kamus Webster), merupakan kamus bahasa Inggris terbaik pada masanya.

Selamat Hari Guru!

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya