Talk Therapy Turunkan Kasus Bunuh Diri

Segera ajak ke psikolog atau psikiater setelah orang di sekitar pernah melakukan upaya bunuh diri.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 29 Nov 2014, 11:00 WIB
Saat orang ditengarai orang berisiko tinggi upaya bunuh diri, jika orang ini mulai menunjukkan curhat ingin bunuh diri, tak boleh diabaikan.

Liputan6.com, New York Bagi Anda yang pernah mendapati teman, rekan kerja, maupun saudara terdekat melakukan upaya bunuh diri, usahakan untuk mengajaknya ke psikolog atau psikiater. Para ahli di bidang kejiwaan ini akan mengajak orang ini untuk mengobrol hingga mencurahkan hati dengan teknik yang mereka pelajari bernama  talk therapy atau terapi bicara.

Menurut studi yang dipublikasikan dalam Lancet Psychiatry ada data menarik bahwa mereka yang pernah melakukan usaha bunuh diri lalu diajak melakukan talk therapy berdampak jangka panjang. Hal ini diungkapkan lewat studi dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health melihat data dari 65.000 orang yang telah melakukan upaya bunuh diri antara 1992-2010. Lalu, kehadiran klinik khusus menangani bunuh diri pada tahun 2002 membuat beberapa orang mendatangi klinik ini untuk mendapatkan talk therapy selama 6-10 sesi.

Setelah 20 tahun usai sesi terapi bicara, peneliti mencari mereka yang pernah mendapatkan sesi terapi bicara. Hasilnya tindakan usaha menyakiti diri sendiri maupun upaya bunuh diri lebih rendah.

Setelah lima tahun, kembali dianalisis. Hasilnya orang yang bunuh diri berkurang sekitar 26 persen pada kelompok yang diberikan talk therapy.

"Orang yang menyakiti diri sendiri berisiko tinggi lakukan upaya bunuh diri, sehingga pencenggahan sangat penting dilakukan. Dukungan khusus kepada mereka harus dilakukan," seperti tulis peneliti seperti dilansir Time pada Selasa (25/11/2014).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya