Rifat Sungkar: Biar Irit BBM, Mengemudi Harus Tahan Emosi

Tak cuma memastikan kondisi mobil prima, mengemudi harus dengan emosi yang stabil.

oleh Gesit Prayogi diperbarui 29 Nov 2014, 07:00 WIB
Pengemudi diminta untuk tidak sering melakukan stop and go.

Liputan6.com, Jakarta - Pereli nasional, Rifat Sungkar tak cuma berbagi lima faktor internal kendaraan yang membuat efisiensi penggunaan BBM terjaga.

Di acara Mirage Eco Fun Drive beberapa waktu lalu, ia pun turut memberikan jurus mengemudi yang baik dan benar agar konsumsi bensin tak boros.

Menurutnya, tak cuma memastikan kondisi mobil prima, mengemudi harus dengan emosi yang stabil. Pasalnya, kata Rifat, perasaan atau emaso dapat memengaruhi sikap mengemudi. Sebagai contoh, ketika emosional, pengemudi cenderung memacu kendaraan lebih cepat dan tak konsentrasi.

"Janganlah mengemudi ketika Anda dalam kondisi terlalu gembira, sedih atau marah," paparnya. Rifat menyarankan, sebaliknya lepaskan atau hilangkan emosi sebelum masuk ke kendaraan.

Sementara itu, ayah anak satu ini juga menguraikan lima faktor yang membuat konsumsi kendaraan terjaga. Di antaranya, kondisi mesin yaitu sistem pembakaran, pelumas, drivetrain dan girbok, steering dan suspensi, dan kondisi ban.

"Karena ada hal-hal yang dari internal kendaraan yang menjadi faktor penting dalam menjaga efisiensi bahan bakar," tutupnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya