Liputan6.com, Tiongkok Atlantis adalah sebuah pulau legendaris yang saat ini sudah tidak meninggalkan jejak sama sekali. Bahkan, banyak juga yang meyakini bahwa pulau Atlantis hanyalah mitos dan karangan dari Plato, filsuf Yunani yang mahsyur untuk mengilustrasikan teorinya tentang sistem politik.
Dikabarkan, Atlantis yang dimaksud Plato tersebut adalah sebuah pulau yang memiliki peradaban yang sangat unggul. Tetapi, karena sebuah gempa yang dahsyat, pulau Atlantis tenggelam ke dasar laut beserta peradaban yang ada di atasnya.
Advertisement
Meskipun begitu, ada satu tempat di dunia ini yang sering dikaitkan dengan Atlantis yang hilang itu. Tempat tersebut adalah kota bawah laut yang berada di perairan Tiongkok bernama Shincheng.
Bukan karena adanya teori ilmiah yang meyakinkan bahwa Shincheng adalah lokasi dimana Atlantis hilang, tetapi kaitan antara keduanya lebih kepada panorama Shincheng yang menakjubkan. Karena itu kota bawah laut ini dijuluki sebagai "Atlantis dari Timur". Penasaran? Berikut beberapa foto kota bawah laut Shincheng yang diambil dari BBC, Kamis (27/11/2014).
Berbeda dengan Atlantis, Shincheng sengaja ditenggelamkan pada tahun 1959 untuk membuat sebuah bendungan dan stasiun tenaga air. Hampir 300 ribu orang direlokasi untuk megaproyek tersebut.
Ekpedisi dan foto-foto bawah laut menunjukkan bahwa kota ini memiliki 5 pintu masuk. Jalanan kota bawah laut ini terdiri dari 265 belokan. Sedangkan dinding kota banyak dihiasi dengan batu berukiran naga, singa dan burung phoenix. Tidak heran, kota ini telah dibangun semenjak dinastim Ming dan Qing yang memerintah tahun 1368 hingga 1912.
Meskipun ada di bawah air, kota ini tetap terjaga dengan baik. Air yang menenggelamkan kota ini sebenarnya melindunginya dari angin, hujan dan radiasi matahari. Kota ini belum sepenuhnya dieksplorasi. Meskipun begitu, para wisatawan bisa menyelam di Atlantis dari Timur ini pada bulan April dan November.