Liputan6.com, Jakarta - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum menyerahkan nama-nama untuk mengisi posisi alat kelengkapan dewan. Padahal, DPR saat sidang paripurna sepekan lalu Ketua DPR Setya Novanto memberikan waktu 1 pekan agar fraksi dari Koalisi Indonesia Hebat menyerahkan nama-nama anggotanya.
"Sampai hari ini tinggal 1 fraksi yang belum menyerahkan semua nama di dalam komisi. Kalau tidak salah PKB," ungkap Wakil Ketua DPR Fadli Zon di kompleks parlemen, Senayan, Selasa (25/11/2014).
Sementara, PDIP sudah menyerahkan nama-nama untuk pengisian AKD. Fadli mengaku menerima informasi itu Senin malam. Begitu pula dengan Fraksi Partai Hanura.
"Tadi malam saya ditelepon sekjen, dari PDIP sudah. Tadi malam PDIP," kata politisi partai Gerindra itu.
Saat sidang paripurna usai perdamaian Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat 18 November 2014, Ketua DPR Setya Novanto memberikan waktu 1 pekan agar ketiga fraksi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) segera menyerahkan nama-nama perwakilannya untuk duduk pada alat kelengkapan dewan.
"Apabila belum sampaikan nama-nama AKD selain Baleg, supaya segera minggu ini masukkan nama-nama secara tertulis," kata Setya dalam ruang sidang paripurna.
Ia mengatakan, belum disampaikannya nama-nama untuk alat kelengkapan dewan seperti komisi dan badan oleh ketiga fraksi itu, tak menjadi masalah. Ketua DPR itu pun meminta persetujuan dari peserta sidang untuk menganggap nama yang belum diserahkan telah sah.
"Kita anggap sudah disahkan di paripurna. Jadi tidak perlu ada paripurna lagi," kata Setya kemudian mengetuk palu. (Mut)
PKB Belum Serahkan Nama Alat Kelengkapan Dewan
Fraksi PDIP dan Hanura sudah menyerahkan nama-nama untuk pengisian alat kelengkapan dewan.
diperbarui 25 Nov 2014, 16:23 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bangun 800 Ribu Rumah, BTN Butuh Suntikan Modal Besar
Pilkada 1 atau 2 Putaran? Ini Syarat dan Jadwalnya
Kumpul Fakta Liputan6.com Digelar, Upaya Lawan Hoaks Terkait Kesehatan
Teks Khutbah Jumat: Kelola Waktu dengan Bijak, Hindari Kebiasaan Menunda-nunda
Dede Yusuf Ungkap Sakit Mendiang Rahayu Effendy Sebelum Meninggal Dunia, Sempat Dirawat karena Serangan Jantung
Jelaskan Apa Itu Bioteknologi: Definisi, Aplikasi, dan Dampaknya
Polda Metro: Situasi di Jakarta dan Sekitarnya Kondusif Usai Pencoblosan Pilkada
Kuning Telur atau Gorengan? Mana yang Lebih Berbahaya untuk Jantung
350 Inspirational Forest Quotes to Reconnect with Nature
Cara Membuat Tahu Bacem, Panduan Lengkap Memasak Hidangan Tradisional yang Lezat
350 Quote About Writing untuk Inspirasi Menulis, Melatih Tekad dalam Diri
Gerindra Optimistis Pilkada Jakarta Dua Putaran, Dasco: Strategi RIDO Menang Disiapkan