Liputan6.com, Jakarta - Usai kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, minat masyarakat untuk memakai BBM non subsidi semakin meningkat.
Hal tersebut telah diantisipasi oleh PT Pertamina (Persero) agar masyarakat tidak beralih Ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik perusahaan asing.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya menyebutkan, strategi Pertamina agar tidak kalah dengan SPBU asing diantaranya dengan menurunkan harga BBM non subsidi mendekati harga BBM bersubsidi.
"Disparitas (perbedaan) harga kan sudah makin tipis. Kita lihatlah sekarang," kata Hanung di SPDN Cilincing, Jakarta, Selasa (25/11/2014).
Selain itu menurut Hanung, Pertamina juga meningkatkan pelayanan di SPBU dan mutu kualitas BBM. Dengan begitu, perusahaan energi nasional tersebut optimis bisa bersaing dengan SPBU perusahaan asing.
"Layanan SPBU kami sudah diperbaiki. Mutu dan kualitas kami juga bagus. Mesinnya juga sudah bagus. Kami pede (Percaya diri) lah ya," ungkapnya.
Hanung menambahkan, paska kenaikan harga BBM bersubsidi, penjualan BBM non subsidi jenis Pertamax mengalami peningkatan 40 persen.
Dalam beberapa hari terakhir, penjualan pertamax mengalami peningkatan dari bisanya 2.500 kiloliter (kl) per hari meningkat menjadi 3.800 kl per hari.
"Saya perkirakan dalam 2-3 bulan bisa sampai 8.000-10 ribu kl per hari. Dari sekitar 2.500-an kl tadi," tuturnya.
Sebelum kenaikan konsumsi Pertamax, konsumsi premium mencapai 81 ribu kl, beberapa hari sempat mengalami penurunan mencapai 56 ribu kl per hari.
"Jadi kalau kita berharap pertamax naik dari 2.500 kl per hari menjadi 10 ribu kl. Tentunya akan ada pengurangan pemakaian di premium," terang dia. (Pew/Ndw)
Jurus Pertamina Agar Tak Kalah dari SPBU Asing
Usai kenaikan harga BBM bersubsidi, minat masyarakat untuk memakai BBM non subsidi semakin meningkat.
diperbarui 25 Nov 2014, 21:36 WIB(Foto: Pebrianto Wicaksono/Liputan6.com
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
2 Hal yang Paling Banyak Memasukkan Orang ke Surga, Apa Saja?
Profil Paslon Pilgub Sumatera Barat 2024, Mahyeldi-Vasko dan Epyardi-Ekos
Terapi Wicara dan Pentingnya Penanganan Komprehensif Pasien Pascaoperasi Celah Bibir
Jangan Merasa Kalah saat Tholabul Halal meski ke Nonmuslim, Ini Maksud Gus Baha
Simak, Makna dan Lirik Lagu Hymne Guru
Anggota DPR: Kasus Polisi Tembak Polisi jadi Momentum Evaluasi Penggunaan Senjata Api
Simak, Profil Cagub dan Cawagub Pilkada Sumatera Utara 2024
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Tersangka Korupsi, KPK: Butuh Dana untuk Pilkada
Mengenal Tari Manasai, Kental dengan Makna Kehidupan Masyarakat Dayak Kalimantan
Selamat Hari Guru Nasional 2024, Simak Keutamaan jadi Pendidik dalam Perspektif Islam
3 Kandidat Bek Kiri yang Bisa Direkrut Manchester United di Era Ruben Amorim
BNPB Pastikan Kebutuhan Dasar Korban Erupsi Gunung Lewotobi Terpenuhi