Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 157 angggota dewan telah tanda tangan untuk menggunakan hak interpelasi atau hak meminta keterangan terhadap pemerintah. Hal ini menyusul langkah pemerintah yang menaikkan harga BBM tanpa adanya konsultasi dengan anggota dewan.
Namun begitu, menurut Anggota Komisi VI Muhammad Farid Alfauzi, interpelasi tak perlu dilakukan bila pemerintah memberikan penjelasan lebih detail tentang kebijakan tersebut. Politisi Hanura itu pun meminta Presiden Jokowi menjelaskan kembali perihal kenaikan harga BBM ini.
"Ya harus dilakukan pemerintah adalah beri penjelasan ulang tentang mengapa subsidi BBM sebagian dicabut. Dan yang belum konkrit itu untuk apa saja saving (penghematan) dana ini," kata Farid di Gedung DPR RI, Senayan, Selasa (25/11/2014).
Pemerintah seharusnya, lanjut dia, menjelaskan tentang perencanaan penggunaaan dana saving dari pengurangan subsidi BBM. Dana yang mencapai Rp 100 triliun itu perlu dijelaskan diketahui masyarakat akan digunakan untuk apa saja. Bukan secara umum, namun harus jelas dengan menyertakan data.
Misalnya, di bidang infrastruktur mana saja atau bidang kesehatan. Pembagian dananya juga perlu dipaparkan. Dengan begitu, rakyat maupun DPR bisa memahami dan mengetahui dana ratusan triliun itu betul tepat sasaran.
"Sehingga tak ada lagi pikiran. Ketika pemerintah jelaskan konkret, dana ini untuk ini dan itu. Tak ada alasan lagi digunakan sebagai alat untuk jatuhkan pemerintah. Kalau tetap tidak diterima tidak rasional. Mungkin saja teman-teman KMP belum dapat penjelasan terkait itu," kata Farid.
Hanura: Interpelasi BBM Tak Perlu Dilakukan Jika...
Hanura meminta Presiden Jokowi menjelaskan kembali perihal kenaikan harga BBM ini.
Diperbarui 26 Nov 2014, 03:30 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Indosat Berbagi Berkah Ramadan: Program Marbot Berdaya untuk Penjaga Masjid
Dzikir Spesial Anti-Kesulitan Hidup, Amalankan sebelum Sholat Subuh Kata UAH
Senyum Hasto di Sidang Perdana Kasus Dua Perkara
Pengangkatan Pejabat di Buton Salahi Aturan, BKN Minta Dibatalkan
Diskon 20 Persen Tarif Tol Bakter untuk Pemudik Lebaran Idul Fitri 2025
BPIP Bangun Benteng Ideologi: Kobarkan Semangat Pancasila di Tasikmalaya
Saturnus Resmi Jadi Planet dengan Bulan Terbanyak
Kenapa Orang Berdosa Rezekinya Lancar? Ini Penjelasannya
Ini Amalan Sholawat agar Banyak Rezeki Ijazah KH Mahrus Ali Lirboyo, Perbanyak di Bulan Ramadhan
Astra Financial Gelar Program Literasi Keuangan Bagi Guru dan Pelajar
Deretan Aksi Arogan Polisi Patwal yang Jadi Sorotan, Teranyar di Puncak Bogor
Prada Putus Kontrak dengan Kim Soo Hyun, Brand Lain Bakal Menyusul?