Liputan6.com, Hanoi - Pemain jebolan Timnas U-19 Indonesia, Evan Dimas, menjadi bintang lapangan ketika menghadapi Laos di pertandingan terakhir babak penyisihan grup A Piala AFF 2014, Jumat (28/11/2014) malam.
Setelah tidak dimainkan ketika Indonesia menghadapi Vietnam dan Filipina, pemain yang akan merumput di Persebaya Surabaya itu, tampil cemerlang. Mantan kapten Timnas U-19 itu, mendapatkan sukses membuka keunggulan Indonesia
Evan juga memberikan satu assist bagi gol ketiga Indonesia yang dicetak Ramdhani Lestaluhu. Meski gagal mengantarkan Indonesia juara Piala AFF 2014, pemain mungil itu telah membuktikan, bisa memberikan kontribusi bagi tim.
"Buat saya ini bukan apa-apa ini. Tantangan di depan masih sangat panjang. Semoga saya bisa memberikan yang terbaik di Timnas," ujar pemain 19 tahun itu selepas pertandingan.
Pemain yang musim 2015 bakal hijrah ke Surabaya menolak bila kemenangan besar yang didapat timnya ketika menghadapi Laos karena keputusan Riedl memainkannya.
"Saya rasa masih banyak pemain yang memiliki kemampuan di atas saya. Saya masih punya kekurangan dan harus memperbaiki diri," sambung Evan. "Kemenangan ini bukan karena saya, karena kami bermain satu tim," dia menegaskan.
Sayangnya, penampilan bagus yang ditunjukkan Evan dan kemenangan besar Indonesia atas Laos di Hang Day Stadium, tidak mampu menolong Indonesia dari eliminasi. Untuk kedua kali secara beruntun, Indonesia tersingkir di babak penyisihan grup. Sejak gelaran Piala AFF digulirkan pada 1996, Indonesia tersingkir tiga kali pada Piala AFF 2007, 2012 dan 2014.
Advertisement
Baca Juga:
Ketika Evan Dimas Hanya Bisa Salami Penonton