Rekonstruksi Pembunuhan Ibu dan Anak Diwarnai Kericuhan

Sakit hati diduga memicu tersangka untuk menghabisi ibu dan anak yang dibantu temannya.

oleh Liputan6 diperbarui 29 Nov 2014, 07:56 WIB
Ilustrasi Pembunuhan Eno. (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Tasikmalaya - Warga Desa Sindang Jaya, Kecamatan Mangkubumi, Tasikmalaya, Jawa Barat memadati lingkungan di sekitar rumah Ai Cucu, ibu dan anak korban pembunuhan di awal November lalu.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (29/11/2014), mereka hendak menyaksikan langsung reka ulang yang digelar polisi dengan menghadirkan dua orang tersangka Dani dan Indra.

Padatnya warga sempat membuat polisi kewalahan. Teriakan serta cemooh terlontar saat kendaraan polisi yang membawa kedua tersangka tiba.

Keluarga korban tak kuasa membendung emosi, melihat tersangka. Bahkan sejumlah di antaranya terpaksa dievakuasi dari lokasi.

Di bawah penjagaan ketat, kedua tersangka memeragakan 45 adegan. Adegan diawali dari masuknya kedua tersangka yang telah membekali diri dengan pipa besi dari jendela depan rumah korban Ai Cucu. Adegan berlanjut dengan aksi tersangka menghabisi korbannya, ibu dan anak.

Reka ulang ini mempertegas dugaan penyidik bila kasus bermotif sakit hati itu terencana. Keluarga hanya berharap kedua tersangka dihukum setimpal dengan perbuatannya.

Minggu malam 9 November silam, Ai Cucu seorang janda dan anaknya Elis ditemukan tewas di rumahnya dengan tubuh penuh luka. Belakangan diketahui kedua korban dibunuh tersangka Dani dan Indra.

Dani yang masih kerabat korban sakit hati, karena korban pernah mengancam akan mempolisikan istrinya, karena belum melunasi utang.

Sakit hati itulah yang diduga memicu tersangka untuk menghabisi korban dibantu tersangka Indra. Dalam aksinya, kedua tersangka pembunuhan juga melarikan motor, mobil dan sejumlah uang milik korban. (Dan/Ans)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya