Gaet Krishna Balagita, Marya Genova Daur Ulang Lagu ADA Band

Tembang Haruskah Ku Mati milik ADA Band dipilih lantaran pencipta lagunya, Krishna Balagita kepincut dengan vokal Marya Genova.

oleh Julian Edward diperbarui 29 Nov 2014, 19:00 WIB
Tembang Haruskah Ku Mati milik ADA Band dipilih lantaran pencipta lagunya, Krishna Balagita kepincut dengan vokal Marya Genova.

Liputan6.com, Jakarta Penyanyi muda Marya Genova menandai debutnya di belantika musik nasional dengan mendaur ulang lagu milik ADA Band, Haruskah Ku Mati. Tembang itu dipilih lantaran sang pencipta lagu, Krishna Balagita, terlanjur kepincut dengan kemampuan vokal Marya.

Membawakan lagu yang pernah populer, Marya mengaku sedikit khawatir. Sebabnya, sudah jadi tradisi tak tertulis, lagu daur ulang biasanya akan dibandingkan dengan lagu aslinya.

"Awalnya ketika Mas Krishna menawarkan lagu ini, aku sempat takut hasilnya jelek, karena lagu ini dulu pernah populer. Tapi, aku latihan terus sampai dapat hasil yang maksimal," ungkap Marya saat jumpa wartawan di kawasan Sabang, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Marya dipilih membawakan lagu ini lantaran dara berusia 16 tahun itu memiliki suara alto yang khas. Belum lagi, ia juga piawai memainkan piano sama seperti Krishna.

Menariknya, Marya sempat menangis ketika sedang menjalani proses rekaman lagu ini. Ia tersentuh dengan barisan lirik yang ditulis Krishna. "Iya, pas rekaman aku nangis, liriknya betul-betul sedih. Membayangi bagaimana rasanya ada yang nggak respon padahal kita sayang banget sama orang itu," kenang cewek pengagum Mariah Carey tersebut. (Jul/Rul)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya