Fadli Zon: Jokowi Sebaiknya Siapkan Reshuffle Menteri Pencitraan

Kabinet Kerja Presiden Jokowi diminta jeli memetakan masalah agar bisa diselesaikan secara efektif.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 29 Nov 2014, 12:15 WIB
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla berpose bersama para Menteri didampingi pasangannya masing-masing, Jakarta, Senin (27/10/2014). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyarankan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menyiapkan skema reshuffle terhadap jajaran menteri di Kabinet Kerja. Skema tersebut penting untuk memastikan menteri yang benar-benar bekerja atau hanya pencitraan.

"Presiden sebaiknya memiliki rencana reshuffle dalam 3, (hingga) 6 bulan. Mana menteri yang jalan, mana menteri pencitraan dan betul-betul kerja," kata Fadli dalam diskusi 'Wajah Politik Kita' di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (29/11/2014).

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mencontohkan, mengenai sosok Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Hanif Dhakiri yang pernah diberitakan lompat pagar saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di tempat penampungan TKI.

Menurut Fadli, pekerjaan sesungguhnya adalah bagaimana agar para tenaga kerja di Indonesia bisa mendapatkan pekerjaan.

"Untuk Hanif nggak apa-apa lah awal-awal dia naik pagar, tapi nanti kita lihat substansi kinerjanya seperti apa," ujar Fadli.

Fadli menambahkan, menteri dalam Kabinet Kerja Presiden Jokowi juga harus jeli memetakan masalah agar bisa diselesaikan secara efektif.

"Misalnya Menhan (Menteri Pertahanan) bagaimana caranya TNI-Polri tidak berkelahi lagi. Kalau prioritasnya tidak tahu apa yang mau diselesaikan? Akhirnya pencitraan saja," tandas Fadli Zon. (Mvi/Riz)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya