Liputan6.com, Yogyakarta Wisata di kawasan benteng Keraton Yogyakarta telah menjadi semakin nyaman. Pasalnya kini tersedia angkutan wisata di kawasan tersebut. Angkutan itu dinamai Si Thole. Koperasi Forum Komunitas Kawasan Alun-Alun Utara (FKKAU) Yogyakarta pada Jumat (28/11/2014) telah melakukan uji coba Shuttle Wisata `Si Thole` sebagai Kendaraan Angkutan Wisata Khusus Njeron Beteng (kawasan dalam benteng).
Ketua Koperasi FKKAU, Muhammad Fuad menjelaskan bahwa ujicoba 5 unit Shuttle Wisata ini rencananya akan berlangsung hingga 3 Januari 2015. "Hasil uji coba kami, untuk menempuh satu rute dibutuhkan waktu sekitar 10 menit. Kapasitas 5 unit mobil bisa mengangkut 40 orang. Jadi estimasi kami dalam satu jam bisa mengangkut penumpang setidaknya 200 orang," kata Fuad Sabtu (29/11/2014).
Advertisement
Fuad menjelaskan dalam keputusan untuk mengembalikan Fungsi & Tata Ruang Kawasan Heritage Kota Yogyakarta disepakati dan diputuskan bahwa semua kendaraan angkutan bus pariwisata dilarang melintas di dalam kawasan Benteng Kraton Jogjakarta. Oleh karena itu Bus Pariwisata akan diarahkan untuk parkir di kantong parkir yg tersedia di Taman parkir Ngabean, Senopati dan taman Parkir Abu Bakar Ali.
"Bus wisata yang dari arah Barat Parkir di Ngabean (bekas stasiun Ngabean). Bus wisata yang arah Timur Parkir di Senopati/BI. Lalu Bus wisata dari arah Utara Parkir Abu bakar Ali," ujarnya. Fuad mengatakan pemerintah telah bermitra dengan masyarakat untuk mengelola Kendaraan Angkutan Wisata Khusus Njeron Beteng berupa 20 unit Grand max itu.
Rute pertama yang dilayani oleh Shuttle wisata "Si Thole" ini adalah Parkir Ngabean - Alun2 Utara/Keraton Jogja - Magangan/Sompilan - Taman Sari - Parkir Ngabean. Lalu rute kedua Parkir Ngabean - Alun2 Utara/Keraton Jogja - Taman Pintar/Parkir Senopati - Titik 0 km Malioboro - Parkir Ngabean.
"Pemerintah Kota Jogja juga akan menerapkan Sistem Drop Off di Taman Parkir Ngabean apabila ketiga tempat parkir penuh, penumpang akan diturunkan di Ngabean Kemudian Bus akan dipandu menuju tempat penampungan/parkir di pinggiran kota untuk menghindari penumpukan," jelas Fuad.
Berdasarkan penjelasannya, `Si Thole` yang dipatok tarif Rp 5 ribu - Rp 10 ribu ini juga menyediakan layanan pemandu wisata, terutama untuk turis asing, dari pukul 08.00 - 22.00 WIB. Fuad mengatakan bahwa pihaknya juga akan menyediakan fasilitas 60 becak, serta seratusan sepeda sebagai alat transportasi alternatif untuk menempuh rute tersebut. Fuad menargetkan hingga akhir tahun 2014 nanti setidaknya akan ada 20 armada yang akan dioperasikan.
