5 Manajer Sepak bola yang Dibenci

Manajer ini dibenci karena dianggap gagal bahkan pernah berseteru dengan pemain.

oleh Muhammad Ridwan diperbarui 30 Nov 2014, 08:29 WIB
Ilustrasi Sepak Bola

Liputan6.com, Jakarta - Permainan sepak bola terkadang penuh dengan intrik layaknya drama. Sehingga ada yang dicintai dan dibenci oleh penggemar tim. Itu semua terlihat dari sikap pemain atau manajer saat di luar dan dalam lapangan.

Memang rasa cinta dan benci sangat tipis bedanya. Terkadang kita pun tak bisa membedakannya. Semua itu tergantung bagaimana kita menyikapinya. Sang manajer yang tadinya sangat disuka bisa saja dibenci karena menurunnya performa tim yang dilatihnya.

Bisa juga karena karakternya yang suka berperang urat saraf dengan manajer lain. Ataupun juga bisa jadi akibat komentar-komentar pedas yang sering kali dilontarkan dari mulutnya.

Berikut daftar manajer yang dibenci:


Jose Mourinho

Jose Mourinho (Glyn Kirk/AFP)

Jose Mourinho
Pria asal Portugal ini menjadi manajer yang dibenci karena sikap arogannya. Ia juga beberapa berseteru dengan manajer lainnya seperti Tito Vilanova.

Mourinho pada musim lalu juga memberikan komentar pedasnya untuk Arsene Wenger dengan menyebut Wenger "Spesialis dalam kegagalan."  


Alan Pardew

Manajer Newcastle United, Alan Pardew terlihat memberikan arahan kepadan anak asuhnya pada pertandingan Liga Inggris antara Newcastle United melawan West Ham United di Stadion St. James' Park , Newcastle Sabtu 24 Agustus 2013. (AFP/Ian Macnicol)

Alan Pardew
Manajer klub Newcastle United ini menjadi orang yang paling dibenci berikutnya. Karena, ia menjual pemain terbaik timnya Yohan Cabaye ke Paris Saint-Germain. Musim kemarin Pardew pernah menyeruduk pemain Hull City, David Meyler.


Massimiliano Allegri

AC Milan's coach Massimiliano Allegri reacts during the Italian Serie A football match between AC Milan and Catania at Massimino Stadium in Catania on March 31, 2012. AFP PHOTO / MARCELLO PATERNOSTRO

Massimiliano Allegri
Keputusan Allegri menjual pemain tengah AC Milan, Andrea Pirlo ke klub rivalnya Juventus beberapa waktu yang lalu, menyebabkan kebencian fans Milan kepada dirinya. Ia mengklaim Pirlo tak layak lagi membela I Rossoneri.

Tetapi kepindahan Pirlo ke Juventus malah menjadi petaka, karena pria asal Italia itu menjadi pemain kunci yang membuat Si Nyonya Tua meraih gelar juara Liga Italia beberapa musim terakhir.


Roberto Mancini

Kegembiraan manajer Manchester City Roberto Mancini usai timnya mengalahkan Stoke City 1-0 di final FA Cup yang berlangsung di Wembley Stadium, 14 Mei 2011. AFP PHOTO / ANDREW YATES

Roberto Mancini
Manajer asal Italia terkenal dengan sikap disiplin tingginya yang cenderung keras kepala. Akibatnya ia pernah berkelahi dengan anak asuhnya di Manchester City, Mario Balotelli.

Hal tersebut tentunya menjadi sikap yang tak pantas dilakukan sang manajer kepada anak asuhnya. Perbuatan itu menjadi salah satu faktor yang menyebakan ia dibenci fans The Citizens.


Pep Guardiola

Pep Guardiola (ANDREW YATES / AFP)

Pep Guardiola
Mantan manajer klub Barcelona itu kerap kali berseteru dengan Jose Mourinho yang waktu itu menukangi Real Madrid di La Liga Spanyol.

Selain berseteru dengan Mourinho, Guardiola juga pernah perang dingin dengan Zlatan Ibrahimovic. Bahkan dalam otobiografinya yang berjudul ‘I am Zlatan Ibrahimovic’, Ibra menyebut Guardiola sebagai seorang pengecut.

Baca Juga:

Tampil Gemilang, Evan Dimas Dapat Kecupan dari Bintang Porno

Alessandro Nesta Resmi Gabung Klub ISL

Ini Klub yang Paling Berpeluang Rekrut Messi

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya