Vidal Sesumbar Kalahkan Torino

Arturo Vidal memperingatkan lawan Bianconeri, Torino kalau dirinya tak pernah kalah bila melakoni partai derby

oleh Risa Kosasih diperbarui 30 Nov 2014, 15:40 WIB
Arturo Vidal memperingatkan lawan Bianconeri, Torino kalau dirinya tak pernah kalah bila melakoni partai derby

Liputan6.com, Turin - Gelandang Juventus Arturo Vidal memperingatkan lawan Bianconeri, Torino kalau dirinya tak pernah kalah bila melakoni partai derby. Juventus akan menghadapi Torino dalam laga bertajuk Derby della Mole pada Senin (1/12) pukul 00.00 WIB.

"Saya tidak pernah kalah dari derby lokal sepanjang karier saja. Untungnya, karena jika Anda kalah di derby Santiago, anda lebih baik tidak keluar rumah dalam dua-tiga hari ke depan," terang Vidal kepada surat kabat La Stampa.

Vidal pernah membela klub Chili Colo Colo sebelum hijrah ke Eropa membela Bayer Leverkusen dan sekarang Juventus. Rivalitas Colo Colo dan Universidad de Chile di lapangan hijau menjadi yang terpanas di negara Amerika Selatan tersebut sejak pertama kali dimainkan pada 1938.

"Saya juga tak pernah kalah di derby Turin. Ini sungguh panas, bergairah, dan fans membuat Anda merasa betapa pentingnya derby ini bahkan ketika Anda berjalan-jalan keliling kota. Juventini (julukan suporter) memberitahu saya, sekarang berhati-hatilah, jangan sampai membuat kesalahan," terang pemain internasional Chili tersebut.


Kondisi Lutut Vidal

Arturo Vidal memperingatkan lawan Bianconeri, Torino kalau dirinya tak pernah kalah bila melakoni partai derby

Arturo Vidal sebenarnya masih memiliki masalah pada lututnya. Bahkan karir gemilangnya bersama La Vecchia Signora disebut-sebut bakal tak bertahan lama.

"Saya ingin bermain, saya dalam kondisi yang baik dan senang bisa kembali. Sangat penting bagi saya dan bagi Juventus untuk masuk dalam daftar gelandang terbaik dunia  FIFPro bersama Pirlo dan Pogba. Jika Anda memiliki tiga pemain dalam daftar itu, berarti Anda melakukan sesuatu yang benar," terang Vidal.

Vidal telah mencetak tiga gol Serie A musim ini. Namun penalti gagalnya dalam kemenangan Juventus 3-2 atas Olympiakos, membuat Bianconeri belum bisa memastikan tiket ke fase knockout Liga Champions.

"Jika kami gugur di Liga Champions, itu pasti sebuah skandal. Tapi saya tak pernah berpikir tentang penalti itu lagi sama seperti saya yang tak memikirkan gol-gol hebat. Saya adalah seseorang yang selalu melihat ke depan," tegas pemain 27 tahun itu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya