Liputan6.com, Tasikmalaya - Nenek Itit yang berusia 73 tahun, warga Desa Keputihan, Kecamatan Jatiwaras, Tasikmalaya, Jawa Barat tewas saat mengantre untuk mencairkan dana bantuan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) bagi pemegang Kartu Perlindungan Sosial (KPS) siang tadi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (30/11/2014), Nenek Itit diduga tewas karena kelelahan. Ia sempat pingsan dan dibawa petugas ke Puskesmas namun nyawanya tidak tertolong.
Advertisement
Hingga saat ini, sudah 3 orang yang semuanya sudah berusia lanjut yang tewas saat mengantre dana PSKS di Tasikmalaya. Para orangtua itu terpaksa datang sendiri mengambil dana PSKS karena tidak boleh diwakilkan.
Di Pasuruan, Jawa Timur pembagian dana PSKS berlangsung ricuh. Sejumlah warga yang tak sabar berusaha untuk memaksa masuk hingga sempat terjadi aksi desak-desakan dan saling dorong.
Karena kesal, salah seorang anggota Koramil Nguling bahkan naik meja dan meminta warga segera mundur. Pembagian dana PSKS sempat ditunda beberapa saat hingga para warga pun bersedia mundur.
Sementara itu, sejumlah warga sempat mengeluhkan pemotongan dana oleh perangkat desa sebesar Rp 10.000. Dana tersebut menurut warga digunakan untuk biaya fotokopi berkas.
Sebanyak 2.700 warga di Kecamatan Nguling, Pasuruan siang tadi menerima dana PSKS. Pembagian dana itu dianggap belum tepat sasaran lantaran masih terlihat beberapa penerima yang mengendarai sepeda motor, mengenakan perhiasan emas, dan membawa sejumlah telepon seluler. (Vra/Mut)