Modal Zainal Bintang Tantang Ical di Munas Golkar

Zainal menyatakan dirinya maju sebagai calon ketua umum lantaran terpanggil untuk menyelesaikan konflik internal Partai Golkar.

oleh Dewi Divianta diperbarui 30 Nov 2014, 19:12 WIB
Zainal Bintang mewakili sesepuh dan petinggi Partai Golkar yang hadir dalam pertemuan memberikan sejumlah keterangan kepada awak media Rabu (21/5/14) (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Denpasar - Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Ormas MKGR Zaenal Bintang menantang Aburizal Bakrie memperebutkan kursi Ketua Umum DPP Partai Golkar. Anggota Presidium Penyelamat Partai Golkar itu mengaku keputusannya datang dan mencalonkan diri di Munas IX Partai Golkar ini lantaran terpanggil untuk menyelesaikan konflik internal partai berlambang pohon beringin tersebut.

"Konfliknya tidak pada ranah ideologis, tapi soal teknis pelaksanaan Munas," tutur Zaenal di Nusa Dua, Bali, Minggu (30/11/2014).

Zaenal sendiri berharap agar Munas Golkar kali ini menjadi ajang rekonsiliasi akbar kader Golkar untuk kembali bersatu menuju kejayaan Partai Golkar. Zaenal membeberkan lebih modal politiknya untuk merebut kursi yang masih dijabat Ical tersebut.

"Ada beberapa DPD tingkat I dan II (yang dukung)," urainya.

Ia juga mengaku mendapat restu dari pendiri Partai Golkar dan SOKSI, Suhardiman atas pencalonannya tersebut.

Kendati begitu, Zaenal siap menerima kekalahan pada Munas yang akan berlangsung secara demokratis, transparan dan musyawarah mufakat.

Keputusan lain dirinya untuk maju bursa Ketua Umum Golkar lantaran baru Aburizal saja yang menyatakan kesiapannya. "Sehingga harus ada alternatif kandidat lain," tegas Zaenal.

Ia menolak langkah pemilihan Ketua Umum Golkar dengan cara aklamasi. Menurutnya, jika Golkar menempuh langkah itu untuk memilih ketua umum, maka hal tersebut tak baik baik Golkar. "Tidak demokratis. Dan, itu tidak baik bagi Golkar," tutup Zaenal. (Ali)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya