Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar video conference dengan para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berada di 7 negara, yaitu Singapura, Malaysia, Mesir, Taiwan, Hong Kong, Korea Selatan, dan Brunei Darussalam, di Bina Graha, Istana Kepresidenan.
Setelah menerima keluhan dari sejumlah TKI dalam video conference itu, Jokowi memutuskan untuk menghapuskan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) yang sebelumnya wajib dimiliki TKI yang bekerja di luar negeri.
"Saya hanya ingin menyampaikan satu saja, yang terakhir, KTKLN dihapus, sudah," kata Jokowi menanggapi permintaan para TKI dari berbagai negara itu, Minggu (29/11/2014) petang.
Sebelumnya para TKI menilai, KTKLN telah membuat sejumlah orang memeras mereka dan memunculkan pungli. "Yang kita minta penghapusan, Pak, bukan direvisi karena KTKLN telah membebani baik secara moril maupun materil," kata perwakilan TKI Brunei Darussalam.
Mulai dari Proses Rekrutmen
Sebelumnya, dalam pengantarnya Jokowi mengaku sudah banyak mendengar bermacam permasalahan mengenai TKI kita yang berada di luar negeri, tetapi ia ingin sekali mendengar secara langsung dari seluruh TKI yang ada.
"Saya tahu bahwa masalah-masalah yang ada itu sekitar apa, saya ngerti. Misalnya, masalah gaji yang tidak dibayar, beban kerja yang tidak sesuai, kemudian ada lagi, majikan yang tidak sesuai, kemudian ada kekerasan fisik, kemudian ada pelecehan seksual," kata Jokowi seraya menyebutkan hal-hal seperti itu yang harus diatasi.
Seperti dilansir laman setkab.go.id, Presiden menegaskan, kita harus memulai sesuatu yang tegas bahwa kalau memang terlalu banyak permasalahan di semua negara, lebih baik langsung kita stop dan moratorium.
"Saya kira itu yang ke depan yang ingin kita lakukan sehingga yang namanya perlindungan terhadap TKI kita, proteksi terhadap TKI kita yang berada di luar negeri dan ini memang harus dimulai dari proses rekrutmen di Tanah Air sampai berada di negara-negara di luar kita, negara penempatan sehingga betul-betul semuanya berada pada posisi yang terlindungi, posisi yang nyaman dalam bekerja," tutur Jokowi.
Turut mendampingi Jokowi dalam kegiatan tersebut antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Andi Wijayanto, Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly, Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari, Menteri Tenaga Kerja Muhammad Hanif Dhakiri, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinov Chaniago, dan Kepala BNP2TKI Nusron Wahid. (Ado)
Diprotes Para TKI Sebagai Alat Pungli, KTKLN Dihapus Jokowi
Jokowi memutuskan menghapuskan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) yang sebelumnya wajib dimiliki TKI yang bekerja di luar negeri.
diperbarui 30 Nov 2014, 19:35 WIBJokowi (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pilkada Kaltim Ketat, Elektabilitas Rudy Mas'ud-Seno Aji Kini Lewati Isran Noor-Hadi Mulyadi
Jubir: Dukungan Anies Muluskan Pramono-Rano Menang Satu Putaran
Top 3 Islami: Penjelasan UAS soal Takdir Sudah Ditentukan, Kenapa Tetap Harus Berdoa? Cara Menghapus Dosa Jariyah
Contoh Konflik Rasial Adalah: Memahami Akar dan Dampak Perselisihan Antar-Ras
Perhatikan Ini, Cara Aman Naik Motor untuk Para Ladies Bertubuh Mungil
Daftar Negara dengan Harga Rokok Termahal di Dunia
Pede Kantongi Laba Rp 88 Triliun di Akhir 2024, Depo Bangunan Janjikan Dividen
Kripto PEPE Melonjak 78% ke Rekor Baru, Kapitalisasi Pasar Memecoin Tembus USD 116 Miliar
3 Resep Pisang Goreng Wijen untuk Temani Waktu Santai di Akhir Pekan
Hati-Hati, Orang dengan 3 Kondisi Ini Rentan Kena Saraf Kejepit pada Tulang Belakang
Akhir Pekan Berlibur ke Ranca Upas Spot Camp Bandung
Pengalaman Menakutkan Mike Tyson Disorot Jelang Adu Jotos dengan Jake Paul