Pesawat American Airlines 'Diserbu' Penjinak Bom

Penerbangan American Airlines yang mengudara dari Barcelona 'diserbu' petugas darurat di Bandara Internasional John F. Kennedy.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 01 Des 2014, 08:52 WIB
Pesawat American Airlines Boeing 767. (Beth Henderson @bahenderson/Twitter)

Liputan6.com, New York - Penerbangan American Airlines yang mengudara dari Barcelona disambut dengan petugas darurat di Bandara Internasional John F. Kennedy di New York, Amerika Serikat (AS). Gara-garanya ada laporan ancaman bom yang diterima pada Minggu 30 November siang.

Polisi khusus kemudian bergegas menuju pesawat American Airlines Flight 67. Setelah mendarat, mereka lalu mengevakuasi para penumpang.

Seorang juru bicara American Airlines mengatakan, pesawat yang membawa 200 penumpang dan 9 awak mendarat di Bandara JFK pukul 12.01 waktu setempat, lalu 'diserbu' pihak berwenang dengan alasan mengalami 'masalah keamanan'.

"Jet itu dibawa ke daerah yang aman di Bandara JFK setelah mendarat, dan penjinak bom, unit K-9 (polisi dengan anjing pelacak) dan layanan darurat dikirim," demikian menurut Departemen Kebakaran New York seperti dikutip dari ABC News, Senin (1/12/2014).

Juru bicara Port Authority Police Department (PAPD) Joe Pentangelo mengatakan, polisi menerima panggilan telepon tentang ancaman bom sekitar pukul 11.55 ketika pesawat itu mendekati landasan. Namun Pentangelo tidak merinci lebih lanjut tentang panggilan atau si pemanggil.

Seorang penumpang pesawat mengatakan beberapa menit setelah mendarat, Boeing 767 itu ditarik ke hanggar terpencil yang ditunjuk. Lalu penumpang diberitahu bahwa ada ancaman.

Para penumpang kemudian diminta turun dari pesawat yang dikelilingi lebih dari selusin kendaraan tanggap darurat. Beberapa penumpang menggambarkan adegan sebagai gelombang besar kebingungan.

Penumpang lalu diangkut ke bus yang diparkir di landasan dan dievakuasi, sementara petugas pemadam kebakaran dan polisi unit K-9 menyisir badan pesawat untuk mencari bahan peledak. Namun tidak ada bom yang ditemukan.

Penyidik kemudian mengalihkan perhatian mereka ke bagasi yang disimpan di bawah pesawat, memeriksa setiap tas dan koper. Mereka menghabiskan 2 jam dalam pemeriksaan yang melibatkan anjing pelacak.

Hasilnya nihil. Tidak ada bahan peledak yang ditemukan setelah Boeing 767 itu disterilkan secara menyeluruh oleh penjinak bom, unit K-9, dan petugas layanan darurat. Sejauh ini tak ada laporan korban luka.

Pihak American Airlines pun meminta maaf atas ketidaknyamanan akibat insiden itu. "Keselamatan penumpang dan awak adalah prioritas utama kami," ungkap maskapai dalam salah satu pernyataannya. (Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya