Liputan6.com, Jakarta - Koneksi Wifi sekarang sudah semakin banyak digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan komunikasi. Lokasi seperti cafe, restoran hingga mall kini sudah lazim menyediakan akses internet gratis memakai koneksi Wifi.
Namun, koneksi Wifi ternyata juga memberikan resiko buruk bagi pengguna layanan telekomunikasi. Penggunaan frekuensi 2,4 Ghz di Wifi ditengarai sebagai salah satu penyebab gangguan layanan telekomunikasi yang kerap terjadi belakangan ini.
"Frekuensi Wifi kan juga pakai gelombang frekuensi di 2,4 Ghz. Semakin banyak akses Wifi tersedia resiko untuk mengganggu layanan telekomunikasi yang disediakan oleh operatot selular juga jadi semakin tinggi," ungkap Nonot Harsono, Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) yang dihubungi melalui telepon.
Fasilitas pendukung kehadiran Wifi seperti antena atau kabel serta perangkat lainnya yang kurang baik beresiko untuk mengganggu jaringan yang disediakan oleh operator telekomunikasi.
"Antena dan kabel yang karatan atau kurang bagus bisa mengacaukan layanan telekomunikasi yang disediakan operator. Antena dan kabel bermasalah itu nantinya bisa lahirkan frekuensi liar yang masuk ke frekuensi sebelah. Frekuensi 2,1 Ghz sendiri kan dipakai untuk jaringan komunikasi operator, lokasi dekat sama 2,4 Ghz jadi semakin tinggi resiko gangguannya," papar Nonot.
Nonot pun menjelaskan, sekarang ini di satu lokasi terdapat minimal lima akses Wifi yang bisa diakses siapa saja. Bahkan, di lingkungan perkantoran, pusat perbelanjaan maupun lokasi keramaian lainnya akses Wifi yang tersedia bisa jauh lebih banyak.
"Coba sekali-sekali duduk di kawasan Monas dan buka laptop, berapa banyak akses Wifi di sana. Nah, di kantor saya sekarang saja sudah ada 20-an koneksi Wifi yang bisa diakses secara luas, kita kan gak tahu kualitas kabel dan antena yang mereka pakai mungkin saja bisa ganggu layanan komunikasi kita," jelasnya lagi.
Interferensi memang salah satu hal paling rentan yang mengganggu layanan telekomunikasi. Oleh sebab itu, Nonot selaku anggota BRTI mengingatkan agar para pengguna akses Wifi maupun operator telekomunikasi untuk tetap memperhatikan infrastruktur yang dimilikinya agar layanannya tetap berkualitas baik.
(den/dew)
Wifi Ternyata Bisa Ganggu Layanan Telekomunikasi
Wifi ternyata juga bisa mengganggu kenyamanan layanan telekomunikasi yang disediakan operator telekomunikasi.
diperbarui 02 Des 2014, 09:17 WIBFoto: telegraph.co.uk
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Arti Valid: Pengertian, Kriteria dan Penerapannya dalam Berbagai Bidang
Top 3 Berita Hari Ini: ASN Bandung Barat Diduga Jadi Korban KDRT Istri, Kejanggalan-Kejanggalan Setelah Menikah Dibeberkan
Jadwal dan Hasil Undian Indonesia Masters 2025: Tuan Rumah Jadi Turunkan 30 Wakil
Tren Positif Ekonomi Makro, BPS Jabar Ungkap Jumlah Penduduk Miskin 2024 Turun Sebanyak 180 Ribu Orang
PLN Bangun PLTS Terbesar di Sumatera, Beroperasi 2027
Almafilia Istri Oddie Agam Rilis Album Never Too Late, Dedikasikan untuk Almarhum Suami
Arti LMAO: Memahami Singkatan Populer di Dunia Maya
Hotel Milik Pengusaha Surabaya Iwan Sunito di Australia Laris Manis
Hitadewi Abhassara Jadi Juara Kompetisi Lagu Mandarin di China
Petani Cemas Aturan Ini Matikan Sentra Pertembakauan
Arti Freelance: Panduan Lengkap Mengenai Pekerjaan Lepas
4 Rekomendasi Drama Korea Terbaru yang Sedang Tayang, Simak Sinopsis dan Jadwal Tayangnya