Liputan6.com, Jakarta Pola penyebaran penyakit HIV AIDS di Indonesia, khususnya di Banten tiap periode mengalami perubahan dan memiliki caranya masing-masing.
"Tren penularan 1987-1997 itu penyakit orang homoseksual. Tapi 1997-2007 tren nya penggunaan alat suntik narkoba, 2007-2014 sudah tidak berpola, orang baik-baik bisa terkena," kata Sigit Wardojo, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Banten di ruang kerjanya, Senin (01/12/2014).
Data kasus HIV AIDS di Provinsi Banten sendiri sebagai berikut, Kasus HIV di Kabupaten Serang sebanyak 372 kasus, Kota Serang 59 kasus, Kabupaten Pandeglang 68 kasus, Kabupaten Lebak 44 kasus, Kabupaten Tangerang 552 kasus, Kota Tangerang 717 kasus, Kota Tangsel 120 kasus, Kota Cilegon 164 kasus.
Sedangkan kasus penderita AIDS sendiri untuk di Kabupaten Serang sebanyak 99 kasus, Kota Serang 90 kasus, Kabupaten Pandeglang 60 kasus, Kabupaten Lebak 57 kasus, Kabupaten Tangerang 302 kasus, Kota Tangerang 408 kasus, Kota Tangsel 60 kasus, Kota Cilegon 112 kasus.
Penderita HIV AIDS sendiri paling banyak diderita oleh laki-laki dengan kisaran 65 persen dan di rentang usia 25-29 tahun.
"Kita lakukan pencegahan secara preventif promotif," tegas Sigit.
Penemuan kasus HIV AIDS di terbanyak di tahun 2006, HIV sebanyak 239 kasus dan AIDS 53 kasus. Tahun 2013 penderita HIV sebanyak 158 kasus dan AIDS sebanyak 222 kasus. Sedangkan di tahun 2014 untuk penderita HIV sebanyak 107 kasus dan AIDS sebanyak 113 kasus.
Penderita HIV/AIDS terbanyak karena penggunaan narkoba suntik yang mengalir melalui darah. Selain itu, HIV/AIDS pun bisa ditularkan melalui hubungan seksual.
Guna menekan penyebaran virus HIV/AIDS, maka penderita bisa melakukan terapi antiretroviral (ART) yang berarti mengobati infeksi HIV dengan beberapa obat.
"Kalau masih HIV AIDS, bisa ditangani full melalui BPJS, tapi kalau sudah IO (infeksi oportunistik) tidak di tangani oleh BPJS," kata Wahyu Santoso, kepala bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Banten saat mendampingi Sigit Wardoyo
Kasus HIV AIDS pertama kali di Provinsi Banten ditemukan tahun 1998 di wilayah Serpong sebanyak dua orang. Waktu itu Serpong masih tergabung dengan Provinsi Jawa Barat.
Bagi penderita HIV AIDS bisa mendapatkan pengobatan di beberapa Rumah Sakit (RS) yang ada di Banten, yaitu RSU Tangerang, RSU Serang, RSU Cilegon, RSU Adjidarmo, RS Qadr Tangerang, RS Usada Insani Tangerang, RS Krakatau medika Cilegon, RSU Tangerang Selatan, dan RS Siloam Gleneagles. Selamat Hari AIDS Sedunia!
65 Persen Kasus AIDS di Banten Usia 25-29 Tahun
Pola penyebaran penyakit HIV AIDS di Indonesia, khususnya di Banten tiap periode mengalami perubahan dan memiliki caranya masing-masing.
diperbarui 01 Des 2014, 16:08 WIB65 Persen Kasus AIDS di Banten Usia 25-29 Tahun
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Marc Marquez Kembali Buktikan Talentanya di MotoGP Jepang 2024
Viral Kelompok Preman Nyaris Bentrok dengan Warga di Bogor, Ini Penjelasan Polisi
Kronologi Selebgram Lampung Dianiaya Suami ketika Kunjungi sang Anak
Hasil Piala Kapolri 2024: Putra Kalbar Berpeluang ke Semifinal dan Juara Pul A
Kisah Sahabat Nabi, Alqamah yang Kesulitan Syahadat ketika Sakaratul Maut
Benny Susetyo Disebut Sempat Mengeluh Sakit Sebelum Wafat
5 Pembelian Termahal Klub Bundesliga: Termasuk Harry Kane dan Matthijs de Ligt
Edukasi Pasar Modal Diharapkan Cegah Investasi Bodong
Batik Besurek, Simbol Identitas dan Kehormatan Masyarakat Bengkulu
Silaturahmi Lintas OKP dan Ormas, Pj Gubernur Sulbar Tegaskan Selalu Buka Dialog
Hasil Piala Kapolri 2024: Putri Kalbar dan Jatim Selangkah Lagi ke Semifinal
Gaya Kapolda Lampung Unjuk Kebolehan Main Gitar Saat Acara Deklarasi Pilkada Damai