Liputan6.com, Jakarta - Pasca mengakuisisi divisi handset Nokia, Microsoft mulai melengserkan brand Nokia dari jajaran smartphone Lumia terbaru. Kendati demikian, raksasa software itu berjanji tidak akan melupakan pengguna lama ponsel Nokia.
Presiden Direktur Microsoft Devices Indonesia, William Hamilton-Whyte, mengatakan bahwa Microsoft Devices masih tetap terintegrasi dengan bisnis ponsel Nokia. Karena itu, pelayanan terhadap pengguna lama akan tetap ada dan tidak akan dibedakan dengan pengguna baru. Termasuk untuk layanan purna jual.
Microsoft sendiri telah menghilangkan brand Nokia dari jajaran smartphone Lumia. Hal ini ditandai dengan peluncurkan Lumia pertama dengan brand Microsoft, Lumia 535.
"Kami akan terus mendukung semua seri Lumia yang ada. Tak hanya itu, tapi juga seri Nokia yang ada sebelumnya," tutur William di The Foundry, Jakarta, Senin (1/12/12014).
Lebih lanjut, ditambahkan Product Manager Microsoft Devices Indonesia, Wirda Haryany, semua seri Lumia mulai dari low-end hingga high-end juga akan mendapatkan perlakukan yang sama.
"Misalnya saja seperti update Denim di Lumia 535, nantinya Lumia yang lain juga akan dapat. Jadi semua dapat service yang sama dan merata," sambungnya.
Strategi Microsoft Lumia
Sementara itu, Microsoft sadar bahwa melepas brand Nokia dari seri Lumia harus membuat perusahaan bekerja keras untuk mengenalkan brand baru tersebut. Pasalnya, brand Nokia telah dikenal luas oleh masyarakat Indonesi Karena itu, sejumlah strategi pemasaran pun telah disiapkan.
Diungkapkan Wirda, strategi itu antara lain memberikan edukasi kepada konsumen mengenai Microsoft Lumia. Salah satu bentuknya yaitu menggelar roadshow berupa workshop dan seminar di kampus-kampus, serta mempererat kerjasama dengan para developer.
Selain itu, juga terdapat Microsoft Experience Zone di 7 kota, berupa gerai agar masyarakat bisa mencoba langsung perangkat Lumia. "Kita akan adakan promosi dan kegiatan edukasi lainnya mengenai keunggulan yang dimiliki Microsoft Lumia," ungkap Wirda.
(din/dew)
Advertisement