Kopassus Bikin 'Ngeri' Negara Tetangga Paling Sedot Perhatian

Simak selengkapnya Top 5 kanal News Liputan6.com edisi Senin 1 Desember 2014.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Des 2014, 07:52 WIB
Tim Kopassus juara umum AARM ke-24 di Vietnam. (Liputan6.com/Moch Harun Syah)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 37 anggota satuan dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) bergabung dalam kontingen TNI yang dipimpin oleh Mayor Infanteri Faisal Izudin. Mayor Faisal menyatakan anggotanya mampu membabat habis semua kategori di ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-24 yang digelar di Vietnam. Gelar juara umum pun diraih mereka.

Kegemilangan Kopassus itu ternyata paling menyedot perhatian para pembaca situs kesayangan Anda, terutama di kanal News Liputan6.com. Selain itu ada 4 berita lain yang juga menarik perhatian.

Berikut Top 5 News edisi Senin 1 Desember 2014:  

1. Juara Umum AARM, Kopassus Bikin 'Ngeri' Negara Tetangga

Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali menunjukkan taringnya di hadapan negara tetangga. Taring itu ditunjukkan TNI Angkatan Darat dengan menjadi juara umum di kompetisi tahunan di ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-24 yang digelar di Vietnam. Total ada 60 anggota TNI AD mengikuti AARM di Vietnam dengan berbagai kategori.

Dari 60 anggota TNI AD, ada sebanyak 37 anggota satuan dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) bergabung dalam kontingen TNI yang dipimpin oleh Mayor Infanteri Faisal Izudin. Mayor Faisal menyatakan anggotanya mampu membabat habis semua kategori yang ada di AARM 24. Mulai perorangan maupun kelompok.

"Seluruhnya (kategori) kita dominan. Dari tahun 2008 berturut-turut. Dari 45 emas kita mampu menyabet 29 emas. Dan dari 15 trofi, kita bisa dapat 9 trofi," kata Mayor Infanteri Faizal Izudin setibanya di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Minggu (30/11/2014) malam.

Berita selengkapnya ada di sini

2. 120 Belatung Hidup di Mata dan Hidung Nenek Ini

Wanita paruh baya yang dirahasiakan identitasnya ini dilarikan ke sebuah rumah sakit di Kanada, Amerika Utara, dengan sejumlah masalah kesehatan. Ketika itu belum diketahui keberadaan belatung-belatung yang bersarang pada organ tubuhnya.

Nenek berusia 65 tahun itu pun ditempatkan dalam ruang perawatan intensif di rumah sakit di Kanada. Saat ia tidur, diyakini ada lalat masuk ke kamarnya dan bertelur pada hidung dan matanya.

"Selama periode tersebut, ada lalat dewasa (lalat hijau atau lalat jenis green bottle) terlihat di unit perawatan intensif itu," demikian ungkap laporan yang dimuat Canada Medical Journal dan dilansir dari News.com.au, Senin (1/12/2014).

Berita selengkapnya klik di sini

3. PM Irak Temukan 50 Ribu Tentara 'Siluman' di Tengah Perang ISIS

Situasi Irak tak stabil sejak kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) melancarkan serangan dan mengambil alih sejumlah kota vital di negara tersebut. Irak menurunkan segenap kekuatannya demi memerangi kelompok yang bertujuan mendirikan Daulah Islamiyah atau Kekhalifahan Islam secara sepihak.

Namun di tengah upaya pemberantasan ISIS secara besar-besaran, Perdana Menteri Irak Haidar al-Abadi menemukan 50 ribu tentara 'siluman' dalam daftar badan militer mereka. Yang dimaksud tentara siluman adalah prajurit fiktif yang namanya tertera di daftar tapi sesungguhnya serdadu tersebut tak ada.

"Dalam upaya mereformasi badan militer, Perdana Menteri Haidar al-Abadi menemukan adanya 50 ribu tentara fiktif tak bernama di 4 unit militer," demikian pernyataan dari Kantor Perdana Menteri Irak, seperti dimuat Al-Arabiya, Senin (1/12/2014).

Simak kelanjutannya di sini

4. Geruduk DPRD DKI, FPI Lantik Fahrurozi Jadi Gubernur Tandingan

Front Pembela Islam (FPI) bersama sejumlah organisasi massa lain yang tergabung dalam Gerakan Massa Jakarta (GMJ) kembali turun ke jalan. Mereka akan beraksi mendatangi Balaikota Jakarta dan Gedung DPRD DKI untuk menolak Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Bahkan, FPI bersama GMJ juga akan melantik gubernur DKI Jakarta tandingan. Namanya, Fahrurozi Ishaq.

"Kita akan datang ke DPRD dan akan melantik Fahrurozi sebagai Gubernur tandingan," ungkap pimpinan FPI Misbahul Anam saat dihubungi di Jakarta, Senin (1/12/2014).

Selengkapnya klik tautan ini

5. Kisah di Balik Pelukan yang Menggetarkan Hati Dunia

Sesaat setelah juri memutuskan Darren Wilson, polisi yang menembak remaja kulit hitam Michael Brown bebas dari dakwaan, kerusuhan pecah di Ferguson, Missouri, Amerika Serikat. Warga yang marah mengamuk di jalanan, melempari aparat, menggulingkan mobil patroli, sejumlah toko dijarah. Ketegangan rasial menjalar ke seantero Negeri Paman Sam.

Di tengah segala kekacauan itu, muncul sebuah foto yang menghangatkan hati siapa pun yang melihatnya. Tertangkap kamera, adegan seorang bocah berkulit hitam berusia 12 tahun, dengan tangis yang mengucur deras dari matanya, berpelukan dengan seorang petugas kepolisian berkulit putih di tengah demonstrasi terkait kasus Brown di Portland, Oregon.

Si bocah, Devonte Hart saat itu memegang poster yang menawarkan 'Free Hugs' -- pelukan gratis -- di tengah demonstrasi menentang keputusan juri untuk membebaskan penembak Michael Brown.

Berikut lanjutan beritanya di sini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya