Ekonomi RI Tak Akan Pulih Dalam Waktu Dekat

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tak akan melambat parah tapi juga belum dapat pulih dalam waktu dekat. Apa penyebab dan tantangannya?

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 02 Des 2014, 16:01 WIB
Ilustrasi pertumbuhan Ekonomi

Liputan6.com, New York - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampak terus melakukan berbagai gerakan reformasi guna mengembalikan kekuatan perekonomian Tanah Air. Sayangnya, Gareth Leather, ekonom wilayah Asia di perusahaan konsultasi dan riset global Capital Economics, memprediksi perekonomian Indonesia tak akan pulih dalam waktu dekat.

"Kami ragu pertumbuhan ekonomi Indonesia akan melambat lebih jauh, tapi kami juga tidak melihat ekonomi Indonesia dapat menguat," ungkapnya seperti dikutip dari dw.de, Selasa (2/12/2014).

Leather menjelaskan, saat ini harga-harga komoditas tengah tertekan dan dapat menarik turun volume ekspor dan investasi di Tanah Air. Sementara kebijakan moneter masih tampak diperketat guna mencetak pembengkakan defisit transaksi berjalan.

Dengan kondisi perekonomian Indonesia saat ini, Leather mengatakan, belum saatnya melakukan penilaian terhadap pemerintahan Jokowi.

"Dalam tahapan ini, masih terlalu awal untuk mengatakan, apakah Jokowi mampu mengembalikan alur pertumbuhan perekonomian Indonesia," katanya.

Meski begitu, langkahnya memilih para profesional dibandingkan politisi dalam susunan kabinet menteri sekarang dapat meningkatkan kualitas penentuan kebijakan perekonomian ke depan.

Leather memandang tantangan ekonomi terbesar Indonesia saat ini adalah kebijakan moneter Bank Sentral AS (The Fed). Itu lantaran saat ini pemerintah masih berhadapan dengan tantangan besarnya defisit transaksi berjalan. (Sis/Ndw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya