Liputan6.com, Jakarta - Tindakan tegas atas penangkapan ikan secara ilegal (illegal fishing) di perairan Indonesia telah mendorong produksi ikan di dalam negeri naik. Hasilnya, harga ikan di Indonesia saat ini jauh lebih murah dibanding sebelumnya.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku menerima banyak pesan singkat (SMS) dari masyarakat yang melaporkan harga ikan di Tanah Air.
"Banyak sekali SMS yang masuk dan bilang harga ikan tenggiri di pasar sudah murah, nggak mahal lagi," ucap dia saat sambutan di acara Gelar Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan di kantornya, Jakarta, Selasa (2/12/2014).
Susi mengucap syukur karena apa yang sudah dilakukan selama ini benar. Contohnya saja larangan illegal fishing, moratorium izin kapal baru, larangan bongkar muat kapal di tengah laut (transhipment) sampai tindakan tegas seperti penenggelaman kapal pencuri ikan di laut Indonesia.
"Apa yang saya lakukan sudah benar. Tinggal perlu didukung doa dan support," kata dia tersenyum.
Menurut Susi, kini giliran harga ikan di Singapura dan Malaysia yang mulai terkerek naik. "Harga ikan di Singapura dan Malaysia mulai naik, karena cost berkurang. Berarti ini keuntungan buat eksportir Indonesia untuk bisa ekspor ikan segar yang selama ini nggak bisa dilakukan," paparnya.
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan harga ikan segar mengalami penurunan harga sebesar 1,27 persen terhadap Oktober 2014. Komoditas tersebut mampu menghambat laju inflasi bulan kesebelas ini yang tercatat 1,5 persen.
"Ikan segar menyumbang deflasi 0,02 persen karena terjadi penurunan harga 0,37 persen pada November 2014," ujar Kepala BPS Suryamin.
Menurut dia, penurunan harga tersebut disebabkan karena pasokan ikan berlimpah karena dukungan dari cuaca sehingga nelayan bisa melaut dan menangkap ikan.
Namun di sisi lain, Suryamin menduga, faktor merosotnya harga ikan di pasaran karena adanya aturan larangan pencurian ikan secara ilegal sehingga menyetop ekspor ikan segar tanpa izin.
"Kami menduga ada pelarangan illegal fishing yang langsung diekspor, jadi ditahan. Tapi produksinya harus tetap dijual di dalam negeri, inilah yang menyebabkan harga turun," terang dia. (Fik/Ndw)
Menteri Susi Bikin Harga Ikan di Singapura & Malaysia Mahal?
Tindakan tegas terhadap illegal fishing telah mendorong kenaikan produksi ikan di dalam negeri.
diperbarui 02 Des 2014, 15:00 WIB(Fotografer: M Taufan SP Bustan/ Liputan6.com)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mengapa Hari Aids Diperingati Setiap Tanggal 1 Desember? Begini Sejarahnya
Hari AIDS Sedunia 2024, Kenali Bedanya HIV dan AIDS serta Cara Penularannya
Profil Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM yang Disorot Terkait Larangan Ojol Pakai Pertalite
Negara Hadir di Kutai Kartanegara, Begini Kebijakan Pemkab Terkait Pendirian Rumah Ibadah
Kate Middleton Ajak Masyarakat Berempati dan Mengakhiri Stigma dalam Pekan Kesadaran Kecanduan
Tarif Impor Donald Trump Bikin Rugi Besar Pabrikan Mobil AS dan Eropa
Sidang Pembelaan Mantan PM Malaysia Najib Razak dalam Kasus 1MDB Akan Digelar Pekan Ini
Media Australia Pertanyakan Keamanan Wisata Bahari di Indonesia Menyusul Kematian 2 Turis Asing di Mentawai dan Maluku
GRIA Telah Bangun 399 Rumah Subsidi hingga Oktober 2024
Luhut Minta Kebijakan PPN 12% Diundur, Sri Mulyani Cs Galau
Pasar Bitcoin Sedang Naik Daun, Waspadai Ragam Skema Penipuan Kripto
Samsung Galaxy S25 Series Kantongi Sertifikasi FCC, Tanda Siap Rilis Tahun Depan?