Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengaku angka inflasi yang dilaporkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) di November 2014 sebesar 1,5 persen masih di bawah perkiraan Bank Sentral.
Gubernur BI Agus Martowardojo mengungkapkan, BI juga melakukan survei mingguan, di mana pada minggu ketiga pada November lalu angka inflasi BI masih di angka 1,36 persen.
"Kemudian di minggu keempat hasil survei kita itu malah 1,6 persen. Nah kalau ternyata realisasi 1,5 persen itu lebih rendah dari 1,6 persen, itu lebih bagus," kata Agus di Gedung Bank Indonesia, Selasa (2/12/2014).
Advertisement
Dengan angka tersebut, lanjut dia, BI memperkirakan laju inflasi secara year on year (YoY) di akhir tahun akan berada di kisaran 7,7 persen-8,1 persen.
Namun begitu, BI bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang terus berkoordinasi dnegan pemerintah akan mengupayakan untuk lebih menyentuh batas bawah di angka 7,7 persen.
"Kalau kemarin 1,5 persen itu sudah cukup tinggi, tapi kita perhatikan bulan Desember akan tinggi, di 2 persenan, setelah itu akan turun lagi," tegas Agus.
Setelah itu, Agus optimistis untuk angka inflasi di 2015 akan berada di level antara 3 persen - 5 persen. (Yas/Ndw)
Baca Juga