Liputan6.com, Nairobi - Sejumlah pria bersenjata menembaki sekitar 36 orang pekerja tambang di dekat Kota Mandera di wilayah Kenya Utara. Dalam penembakan tersebut, seluruhnya yang ditembak tewas seketika.
"Para penyerang memisahkan antara pekerja tambang Muslim dan non-Muslim, kemudian menembak semua yang beragama Kristen hingga tewas," kata seorang penduduk Kenya seperti dikutip dari BBC, Selasa (2/12/2014).
Serangan terhadap para pekerja tambang berlangsung Selasa pagi. Saksi mata mengatakan korban ditangkap pada tengah malam, saat mereka tidur di tenda-tenda di pusat pertambangan.
"Para penyerang menargetkan para pekerja non-Muslim di sebuah tambang di Kormey, 15 km dari Kota Mandera," ungkap seorang kepala polisi setempat.
Sebelumnya, seorang orang tewas dan 12 orang terluka di sebuah bar terkenal yang banyak didatangi warga non-Muslim di distrik dekat lokasi tambang.
Palang Merah Kenya dalam akun Twitter-nya mengatakan, pasukan keamanan Kenya telah berada di lokasi serangan.
Namun sejauh ini belum ada kelompok yang mengatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Serangan ini terjadi setelah kelompok militan Al-Shabab melakukan serangan terhadap sebuah bus yang menewaskan 28 orang, dengan menargetkan warga non-Muslim di wilayah yang sama pekan lalu.
Kelompok Al-Shabab yang berbasis di Somalia telah meningkatkan serangan di Kenya sejak 2011, ketika Kenya mengirim pasukan untuk melintasi perbatasan demi membantu Somalia memerangi kelompok militan. (Ein)
Advertisement