Liputan6.com, Jakarta Sebuah penelitian terbaru di Harvard School of Public Health menemukan, satu sendok makan yoghurt secara dramatis mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Menurut para ilmuwan yang melibatkan 194.519 orang, ada hubungan yang erat antara yoghurt dan risiko lebih rendah diabetes tipe 2. Ia melihat, orang yang mengonsumsi satu porsi yoghurt plain (tanpa rasa) 28g per hari memiliki risiko 18 persen diabetes tipe 2 lebih rendah.
Advertisement
"Temuan kami berdasar pada penelitian sebelumnya yang menunjukkan produk susu seperti yogurt mengandung kalsium, magnesium, atau asam lemak yang dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2. Bakteri probiotik diklaim bisa meningkatkan status antioksidan pada orang dengan risiko diabetes tipe 2," kata Profesor pemimpin studi, Frank Hu, seperti dikutip Mirror, Selasa (2/12/2014).
"Yoghurt secara konsisten bisa dimasukkan ke dalam pola diet yang sehat," ungkapnya.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal BMC Medicine ini memang melibatkan berbagai pihak termasuk perawat, dokter gigi, apoteker, dokter hewan, dokter osteopathic dan podiatris.
Frank menambahkan, uji coba lebih lanjut akan direncanakan untuk menyelidiki apakah yoghurt benar-benar sehat. Yang jelas, penelitian ini menemukan konsumsi yogurt plain sehari memotong risiko diabetes tipe 2 sebesar 18 persen.