Liputan6.com, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam laporan hasil pemeriksaan menyoroti program penerapan KTP elektronik alias e-KTP. Pasalnya lembaga ini menemukan kasus ketidakefektifan dan kasus yang merugikan negara dalam program e-KTP.
Ketua BPK, Harry Azhar mengatakan, program e-KTP bersifat nasional dengan lingkup pekerjaan menerbitkan e-KTP untuk 172 juta penduduk wajib KTP pada 2011 dan 2012. Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5,59 triliun.
"Program itu kami periksa kinerjanya untuk menilai efektivitas penerapan e-KTP 2013 pada Kementerian Dalam Negeri dan tujuh pemerintah provinsi," ungkap dia saat penyerahan ikhtisar hasil pemeriksaan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (2/12/2014).
Lebih jauh Harry menjelaskan, dari pemeriksaan tersebut, BPK menemukan 11 kasus ketidakefektifan senilai Rp 357,2 miliar dan kasus kerugian negara sebesar Rp 24,90 miliar.
"Dalam pendistribusian e-KTP, kami menemukan masalah nggak tercapainya target distribusi sampai dengan tanggal kontrak berakhir. Karena nggak tercapai, jadi terlambat sehingga kena denda. Itu penilaian potensi kerugiannya," jelas dia.
Diakui Harry, KTP elektronik yang disebar ke Kabupaten/Kota/Kecamatan baru sebanyak 120,11 juta keping dari jumlah yang ditetapkan sebanyak 145 juta keping.
"Akibatnya penduduk wajib KTP sebanyak 27 juta orang nggak memperoleh KTP elektronik. Dan minimal 24,89 juta penduduk terlambat punya e-KTP. Jadi ada ketidakefektifan dan belum terdistribusi sampai kontrak berakhir," tukas dia.
Carut Marut Program e-KTP Potensi Rugikan Negara Rp 24 Miliar
Program e-KTP bersifat nasional dengan lingkup pekerjaan menerbitkan e-KTP untuk 172 juta penduduk wajib KTP pada 2011 dan 2012.
diperbarui 02 Des 2014, 19:18 WIBPengadaan sarana pembuatan e-KTP berujung di KPK karena terindikasi korupsi.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sosok AKP Dadang Iskandar, Terduga Pelaku yang Tembak Mati AKP Ryanto Ulil
Isyarat Mbah Moen Jelang Wafat, 'di Makkah Sampai Tanggal 5', Karomah Wali
Prabowo Kembali ke Tanah Air, Ini Hasil Kesepakatan Bilateral dengan MBZ di Abu Dhabi
Museum Bajra Sandhi, Monumen Perjuangan yang Sarat Filosofi Hindu Bali
Banjir Bandang Terjang 3 Desa di Tapanuli Selatan, 2 Orang Meninggal Dunia
Hidup Ruwet Banyak Masalah? Amalkan Wirid Singkat Ijazah Habib Novel Ini
Pembanguan Sekolah Terdampak Gempa Garut 5.0 Gunakan Bata Plastik Daur Ulang
Hasil Livoli Divisi Utama 2024: LavAni Juara Usai Menang Dramatis Atas Indomaret
3 Gelandang yang Bisa Direkrut Manchester United di Era Ruben Amorim: Termasuk Jebolan Akademi Klub
Hasil Liga Inggris: Arsenal Kembali ke Jalur Kemenangan, Lumat Nottingham Forest
Link Live Streaming Liga Inggris Manchester City vs Tottenham, Segera Tanding di Vidio
Mengenal Keunikan Baju Bodo, Pakaian Adat Sulawesi Selatan