Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menegaskan agar para menteri dalam Kabinet Kerja tidak korupsi. Meski sudah ditelisik KPK rekam jejaknya, belum jadi jaminan para menteri terpilih akan bersih seterusnya.
"Jadi banyak yang hadir di sini saudara-saudara menteri mungkin sebelumnya sangat bersih karena dapat keterangan atau lolos dari penilaian KPK karena tidak ada kewenangan. Begitu dapat kewenangan, itu menjadi bagian yang sulit yang harus dilakukan," kata JK pada acara Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi di Jakarta, Selasa (2/12/2014).
Hadir dalam acara tersebut Menteri Keuangan Bambang Bojonegoro, Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri Agama Lukman Hakim, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.
JK menjelaskan dari sejarah dunia, korupsi berhasil menghancurkan banyak hal. Mulai dari organisasi besar sampai sebuah negara. Ia mencontohkan VOC hancur karena korupsi yang terjadi di internalnya.
"Banyak kerajaan-kerajaan hancur karena korupsi. Begitu juga di dunia ini. Roma yang begitu perkasa, hancur tercerai berai karena korupsi. Jika berbicara tentang korupsi, kita berbicara tentang hal yang harus perbaiki untuk kemajuan negeri kita," tegas mantan Ketua Umum Golkar ini.
Ia menuturkan 2 hal pokok yang menjadi benih dari korupsi, yaitu kesempatan dan kemauan. JK bahkan menyinggung seorang koruptur yang dinilai bersih, merupakan guru besar di sebuah universitas, tapi tetap terjerat korupsi.
"Kesempatan pada dasarnya amanah kewenangan. Suatu negara bagaimanapun harus mempunyai kewenangan, tapi orang yang punya kewenangan namun tak punya kemauan korupsi tidak terjadi juga. Tidak semua yang punya kewenangan bisa korupsi. Kemauan adalah pilihan. Walaupun ada kemauan tapi tidak ada kewenangan, tidak ada kesempatan, tidak ada power maka akan sulit korupsi," paparnya.
"Karena itu, orang yang tidak korupsi baru dapat dinilai setelah dia memiliki kewenangan dan tidak korupsi. Ada yang mengatakan dia bersih. Ia bersih mungkin karena tak mempunyai kewenangan," tandas JK. (Ali/Ein)
JK: Banyak Kerajaan Hancur Karena Korupsi
Wapres Jusuf Kalla mewanti-wanti para menterinya untuk tidak melakukan korupsi kendati rekam jejaknya baik di mata KPK.
diperbarui 02 Des 2014, 17:24 WIBWapres Jusuf Kalla saat menghadiri acara Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) 2014, Jakarta, Selasa (2/12/2014). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apa Itu Inner Child: Memahami Sisi Anak dalam Diri
Mau Liburan Gratis ke Sumba 4 Hari 3 Malam? Saatnya Ikutan NEO Adventure 2025!
Real Madrid Membidik Pemain Muda Bournemouth, Dean Huijsen untuk Perkuat Pertahanan
Cara Menjaga Kadar Asam Urat Normal, Batasi Konsumsi Gula hingga Jauhi Alkohol
Warna Lilac Seperti Apa: Panduan Lengkap Mengenal Warna Ungu Pastel yang Anggun
Apa Itu Advokat: Pengertian, Tugas, dan Peran dalam Sistem Hukum
PSSI Ingin Cari Pelatih yang Dihormati oleh Pemain Diaspora Timnas Indonesia, Apakah Patrick Kluivert Pilihan yang Tepat?
PSSI Tanggapi Rumor Louis van Gaal Jadi Direktur Teknik Timnas: Itu Sudah Ditepis
KPPU Jatuhkan Denda Rp 56,5 Miliar selama 2024
7 Fakta Terkait Biaya Haji 2025 Turun, Jemaah Tanggung Rp55,4 Juta
PAN Minta Petugas Haji Diperbanyak dari TNI-Polri dan Nakes
100 Kata-Kata untuk Mempromosikan Sekolah yang Menarik Calon Siswa dan Wali Murid