Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan esok hari dirinya akan menerima surat rekomendasi nama calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dari DPP PDI Perjuangan. Surat tersebut menurut Ahok akan langsung diserahkan oleh Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Boy Bernadi Sadikin.
"Yang mengirim suratnya Pak Boy sendiri, besok saya janjikan jam 10.00 WIB (untuk bertemu dengannya)," ujar Ahok di Balaikota Jakarta, Selasa (2/12/2014).
Advertisement
Menurut mantan Bupati Belitung Timur itu, usai bertemu dengan Boy Sadikin, dirinya akan langsung mengirim nama para calon wagub untuk ditandatangani dan dikirim ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo serta kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"(Usai menerima) Langsung tanda tangan kirim ke Mendagri, kirim ke Presiden. (Setelah) Presiden keluarkan SK-nya (surat keputusan), saya langsung lantik," jelas Ahok.
Saat ditanya terkait siapa nama yang akan direkomendasikan PDI Perjuangan, Ahok meyakini kalau nama tersebut adalah mantan Walikota Blitar Djarot Saiful Hidayat. Keyakinan Ahok tersebut lantaran dirinya mendapat kabar kalau nama Djarot telah disetujui oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Saya dapat bocoran, saya sangat beruntung Ibu Mega dan DPP serta DPD PDIP sama dengan pilihan yang saya minati pak Djarot. Kebetulan Pak Boy keberatan merangkap menjadi Wakil Gubernur sekaligus merangkap menjadi Ketua DPD. Jadi dia pilih ketua DPD, dan saya tak jadi masukan nama Bu Yani," papar Ahok.
Djarot yang saat ini menjadi anggota DPR ini pun mengaku siap menjadi wagub bila diminta oleh partainya. Ketua DPP PDI Perjuangan itu pun mengaku dirinya tak akan ragu mengemban tugas tersebut bila Ahok memilihnya.
"Jangan bilang siap atau tidak siap, untuk republik ini saya siap, jangankan wagub, untuk presiden saja saya siap. Sebagai warga bangsa ditugaskan apa pun ya harus siap," ujar Djarot beberapa hari lalu.
Djarot mengaku mempunyai kemampuan yang cukup mumpuni sebagai wagub untuk Ahok. Ia pun menyebut beberapa prestasi yang pernah diraih saat menjabat sebagai Walikota Blitar selama 2 periode pada 2000-2005 dan 2005-2010.
"Tahun 2008 oleh majalah Tempo saya dianggap sebagai kepala daerah terbaik se-Indonesia, kemudian 10 tahun ketika di Blitar tidak ada satu pun pegawai saya yang masuk penjara, dan di bawah kepemimpinan saya, indeks pembangunan manusia Kota Blitar, jadi yang tertinggi di Jawa Timur dan ke-3 se-Indonesia," papar Djarot Saiful. (Luq/Ans)