Liputan6.com, Jakarta - Walau sempat ricuh, Musyawah Nasional (Munas) Golkar yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, dinilai oleh sebagian perwakilan dari DPD Golkar berjalan kondusif. Terlebih, dalam Munas tersebut, seluruhnya bulat menerima Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) DPP Partai Golkar periode 2009-2014. Tanpa ada cacat dan tidak satu pun yang menolak.
"Alhamdulillah kami bermusyawarah di sini, saat munas sedang pemaparan pendapat pengurus DPD terhadap kinerja DPD, bahkan sampai pemaparan LPJ, semuanya berjalan dengan demokratis berdasarkan prinsip bermusyawarah," ujar Ketua Ketua DPD II Golkar Depok, Babai Suhaimi, saat dihubungi Liputan6.com, Selasa, (2/12/2014).
Ia pun membantah adanya tudingan dari kelompok yang tergabung dalam Majelis Penyelamat Partai Golkar pimpinan Agung Laksono cs yang mengatakan ada intimidasi dan tekanan kepada para peserta munas untuk menerima LPJ dan memilih kembali Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum Partai Golkar. "Tidak ada pemaksaan. Tidak ada intimidasi, semuanya mengalir alamiah saja," ujar Babai.
Menurut Babai, seluruh peserta dengan penuh kedewasaan menyampaikan aspirasi dan pendapat dengan baik. Munculnya perbedaan pendapat dan dalam forum tersebut merupakan hal wajar dan dapat disikapi dengan bijaksana. Ia pun membantah tudingan bahwa Golkar sebagai partai otoriter dan tidak mengedepankan demokrasi.
"Tidak ada adu otot dan adu-adu yang lain. Di sini kita berargumentasi, Prinsip saling menghargai dikedepankan." ujar Babai.
Sementara itu, Ketua DPD II Golkar Cianjur, Ade Barkah, menjelaskan dalam munas tersebut, pihaknya dapat berargumentasi menjadi ruh peserta munas kali ini. "Kami menyampaikan pendapat apa adanya, sesuai fakta. Kami bersyukur didengarkan dan diterima setiap pendapat yang diutarakan. Sangat demokratis," imbuh Ade.
Sebelumnya, Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) DPP Partai Golkar periode 2009-2014 diterima dengan bulat oleh peserta Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar. Dengan berakhirnya pandangan umum itu, Ketua Umum Partai golkar Aburizal bakrie (Ical) mengatakan kepemimpinan DPP Golkar periode 2009-2014 telah sah menjadi demisioner.
"DPP 2009-2014 otomatis demisioner setelah LPJ diterima dengan bulat," ujar Ical.
Usai LPJ diterima, Ical menyatakan siap jika dirinya ditunjuk kembali untuk memimpin partai berlambang pohon beringin tersebut. Selain dirinya, Akbar Tandjung juga diminta kembali menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar.
"Baik saya maupun Akbar telah menyatakan kesediaan bila munas mengangkat kami baik jadi ketum atau Pak Akbar diputuskan formatur jadi ketua wantim," ucap Aburizal Bakrie. (Luq/Ans)
Terima LPJ Ical, Peserta Munas Bantah Ada Intimidasi
Babai membantah adanya tudingan yang menyebut ada intimidasi dan tekanan peserta Munas untuk menerima LPJ Ical
diperbarui 02 Des 2014, 22:45 WIBAburizal Bakrie atau Ical membuka Munas Partai Golkar di Nusa Dua, Bali. (Antara Foto/Puspa Perwitasari)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
350 Quote Coklat Terbaik untuk Pencinta Makanan Manis, dari Romantis hingga Menggelitik
Gelar Sayembara Harun Masiku Rp8 Miliar, PDIP Sebut Maruarar Sirait Arogan
Tarif PPN 12% Bakal Ditunda, Ekonom: Tak Jelas Maju Mundur
Konflik dengan HYBE, NewJeans Resmi Tinggalkan ADOR
Cara Influencer China Bangun Citra Elite: Sewa Ruang PBB hingga Hadiri Acara Donald Trump
VIDEO: Teror Penembakan, Rumah Dinas Wakil Bupati Solok Selatan Jadi Sasaran
PDIP Terima Kasih ke Rakyat Indonesia, Klaim Menang Pilkada 2024 di 14 Provinsi
Artis Senior Rahayu Effendi Meninggal Dunia, Dede Yusuf Beberkan Penyebab Berpulangnya Sang Ibunda
VIDEO: Pemotor Terjatuh Akibat Lubang yang Tergenang, Warganet: Tolong Diperbaiki
PPN Naik Jadi 12%, Buruh Minta Jatah Bansos
6 Potret 'Serangan Fajar' Jelang Pilkada Ini Bikin Tepuk Jidat, Tak Sesuai Harapan
Cara Memasak Sarden yang Lezat dan Bergizi