Liputan6.com, Kupang - Kericuhan mewarnai unjuk rasa ratusan mahasiswa Unika Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) di depan Markas Polda NTT. Mereka menuntut Kapolda NTT usut tuntas kasus trafficking.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (2/12/2014), beberapa mahasiswa langsung diciduk karena masih berupaya menerobos barikade polisi. Begitu juga dengan mahasiswa yang diduga sebagai provokator langsung diamankan ke dalam markas Polda.
Semula aksi ini berlangsung damai. Pendemo melakukan orasi menuntut Kapolda NTT segera mengusut tuntas kasus perdagangan manusia atau trafficking yang melibatkan sejumlah petinggi Polda NTT.
Selain itu, pendemo juga menuntut Kapolda membebaskan Rudy Soik, anggota Polda NTT yang ditahan dengan tuduhan melakukan penganiayaan .
Rudy Soik sebelumnya sukses membongkar kasus perdagangan manusia, namun dibatalkan atasannya. Rudi sempat memprotesnya, namun karena protes itu pula ia ditahan dengan tuduhan yang diduga dicari-cari. (Mar/Ans)
HEADLINE HARI INI
Geger Harvey Moeis dan Sandra Dewi Terdaftar BPJS Kesehatan Fakir Miskin, Kok Bisa?
Demo Pembebasan Rudy Soik di NTT Berujung Ricuh
Ratusan mahasiswa Unika Kupang menuntut Kapolda NTT usut tuntas kasus trafficking atau perdagangan manusia.
diperbarui 03 Des 2014, 02:27 WIB(Liputan 6 TV)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Resep Orek Tempe Basah: Hidangan Lezat dan Praktis untuk Sehari-hari
Resep Sambal Ayam Geprek untuk Jualan yang Lezat dan Menguntungkan
WIKA Dapat Kontrak Baru Rp19,96 Triliun di November 2024
Resep Teriyaki Ayam Lezat dan Praktis untuk Hidangan Sehari-hari
Resep Roti Manis Lembut dan Empuk ala Bakery
18 Rekomendasi Kuliner Bintaro, Dari Resto Premium Hingga Warung Legendaris
Resep Gulai Daun Singkong Sederhana yang Lezat dan Bergizi
Resep Opor Ayam Spesial Lebaran yang Lezat dan Mudah Dibuat
Ini Daftar 27 Hari Libur dan Cuti Bersama Tahun 2025, Persiapkan Liburanmu
Resep Jus Alpukat Lezat dan Kaya Nutrisi: Panduan Lengkap
Resep Martabak Tahu Lezat dan Praktis untuk Camilan Sehari-hari
Tarif Impor AS Lebih Berat bagi Ekonomi Korea Selatan Ketimbang Krisis Politik