Liputan6.com, Korea Selatan - Selama beberapa tahun terakhir, Samsung Corporation menghadapi sejumlah tuduhan yang cukup mengganggu. Salah satunya adalah keluhan seputar masalah kesehatan yang dihadapi oleh sejumlah pekerjanya di Korea Selatan.
Beberapa mantan pekerja dan keluarga mereka, bersama dengan aktivis buruh, mengatakan bahwa kondisi di pabrik semikonduktor Samsung menyebabkan dampak berisiko tinggi dari penyakit seperti leukemia dan jenis penyakit kanker lainnya.
Laporan terbaru dari Huffington Post Korea dan media partner The Hankyoreh, bahkan melaporkan bahwa paparan jangka panjang bahan kimia beracun tidak hanya memiliki efek langsung ke mantan pekerja Samsung, tetapi juga untuk anak-anak mereka.
Banyak anak-anak buruh pabrik jatuh sakit karena akumulasi senyawa beracun jangka panjang dari tubuh orangtuanya. Namun mereka tidak menyadarinya karena banyak orangtua menyalahkan diri sendiri.
Bahkan, sulit bagi mereka untuk menyalahkan perusahaan dengan penyakit yang diderita anak-anak mereka. Atas kondisi tersebut, Samsung Electronics dan Hynix, perusahaan kelas dunia dan pemimpin industri semikonduktor Korea, menyangkal adanya toksisitas reproduksi di manufaktur semikonduktor milik mereka.
Kasus ini sendiri sebenarnya mirip dengan insiden yang terjadi pada tahun 2008, yang mana mantan pekerja Samsung mulai menghubungkan penyakit leukemia dan penyakit lainnya yang telah mereka kembangkan dengan kondisi pekerjaan di pabrik semikonduktor.
Samsung yang awalnya membantah hubungan antara penyakit leukimia dan kondisi di pabrik semikonduktor, akhirnya mengeluarkan permintaan maaf pada Mei 2014 kepada para pekerja dan keluarga mereka serta menjanjikan kompensasi untuk keluarga pekerja. (isk/dew)
Buruh Pabrik Samsung Banyak yang Mengidap Leukimia
Kondisi di pabrik semikonduktor Samsung menyebabkan dampak berisiko tinggi dari penyakit seperti leukemia dan jenis kanker lainnya.
diperbarui 06 Des 2014, 14:11 WIBNgeri, Buruh Pabrik Samsung Banyak yang Mengidap Leukimia
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Alasan Arsjad Rasjid Gelar Seleknas Panahan Songsong SEA Games 2025 di Kudus
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 19 November 2024
Calon Pimpinan KPK Ini Tawarkan Cara Kerja Gatot Kaca untuk Berantas Korupsi
Jaga Kampanye Akbar, Polisi Dilarang Foto Bersama Calon Bupati Rokan Hulu
Waspadai Guguran Lava Gunung Karangetang di Sitaro
6 Gerakan Terlarang karena Menyerupai Hewan saat Sholat
Perdana, Seleksi Bintara Kompetensi Khusus Pertanian Diminati di Pemalang
Siap Menangkan Ridwan Kamil, Jokowi Bakal Blusukan Selama di Jakarta
Dampak Siklon Tropis Man-Yi dari Filipina Melanda Sulut
Misteri Pohon Berjalan di Hutan Tropis Amerika Tengah
Jelang Pemungutan Suara, Polisi Imbau Warga Rohul Jaga Persaudaraan Meski Beda Pilihan
Kapan Milad Muhammadiyah 2024? Berikut Sejarahnya