Liputan6.com, Bangkalan - Pasca-ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, rumah Ketua DPRD Bangkalan Fuad Amin Imron di Jalan Sak-sak, Bangkalan, Jawa Timur, terlihat sepi. Di rumah paling megah itulah mantan Bupati Bangkalan tersebut tinggal.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (3/12/2014), di rumah yang kini terpasang pagar seng itu pula politisi Partai Gerindra ini ditangkap tim penyidik KPK.
Penangkapan ini tak urung mengundang keprihatinan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten Bangkalan. Sebagai mitra kerja, pihak Pemkab Bangkalan berharap kasus tersebut segera tuntas.
KPK telah menetapkan mantan politisi PKB ini sebagai tersangka. Bersama Fuad, penyidik berhasil menyita uang senilai lebih dari Rp 2 miliar. Uang tersebut diduga terkait penyelewengan jual beli gas Block West Madura.
Sosok Fuad Amin di Kabupaten Bangkalan dikenal sebagai orang kuat baik di politik maupun pemerintahan. Meski sempat diterpa kontroversi kasus dugaan ijazah palsu, gratifikasi, hingga melakukan estafet kepemimpinan Bangkalan kepada anaknya Makmun Ibnu Fuad.
Fuad Amin mengawali karir politiknya di PPP dan kemudian menyeberang ke PKB hingga akhirnya sukses menembus ke Senayan dengan masa jabatan 1999-2003. Ia juga sempat menjadi Bupati Bangkalan selama 2 periode.
Belakangan Fuad Amin bergabung dengan Partai Gerindra pada Pileg 2014 yang mengantarkannya menjadi Ketua DPRD Bangkalan. (Nfs/Mut)
Jadi Tersangka, Rumah Fuad Amin Sepi dan Dipasangi Pagar Seng
Meski sempat diterpa dugaan pemalsuan ijazah, gratifikasi, dan praktik nepotisme, Fuad Amin tetap dikenal sebagai orang kuat di Bangkalan.
diperbarui 03 Des 2014, 13:50 WIB(Liputan 6 TV)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sambangi Tangerang, Kaesang Pangarep Hadiri 12 Tahunan Gotong Toapekong
Sule Jadi Jubir Tim Pemenangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan di Pilkada Jabar 2024
Gara-Gara Punya Nama Mirip Karakter Star Wars, Pengajuan Paspor Bocah Inggris Ditolak Imigrasi
Bocah 5 Tahun Ditemukan Tewas di Pantai Lebak, Pemeriksaan Forensik: Sudah Meninggal Dua Hari
Gus Baha Ungkap Makna Mendalam Doa 'Rabbanaa laa Tuaakhidznaa In Nasiinaa Au Akhta'naa', Pengharapan Ampunan Allah
20 Tahun Jadi Menteri Kabinet, Sri Mulyani Luncurkan Buku Biografi
Isu Keluarga Jokowi Masuk Golkar, Bahlil: Mas Gibran Partainya Apa?
Caleg Gagal Jadi Kurir 45 Kilo Sabu, Sempat Takuti Polisi dengan Keberadaan Buaya di Sungai
Tak Hanya Apophis, Ini 5 Asteroid yang Berbahaya Bagi Bumi
Mendahulukan Khusyuk saat Sholat Sendirian atau Sholat Berjamaah, Mana yang Lebih Utama?
Santri Digitalpreneur Hadir di Banyuwangi, Menparekraf Puji Potensi Ekonomi Kreatif Bumi Blambangan
RUU Kementerian Negara Disahkan, Kabinet Prabowo-Gibran Bakal Lebih Gemuk?